Hujan Abu Gunung Raung Menyebar hingga Bali Bagian Barat
Sebaran hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Raung semakin luas hingga ke sejumlah Kecamatan. Hujan Abu vulkanik juga dirasakan di seputaran kota Banyuwangi. Bahkan informasi terakhir sebaran abu sudah mencapai hingga ke Pulau Bali.
“Tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB kelihatan sekali abu hujan abu. Di teras dan daun-daunan terlihat banyak sekali abunya,” ujar Ani Rahayu, 31 tahun, warga Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah.
Ani Rahayu menambahkan, di wilayahnya baru hari ini terlihat secara jelas abunya. Sebelumnya tidak pernah tampak abu. Namun menurutnya, dua hari terakhir saat berada di luar rumah dia merasakan perih di mata.
“Kalau pas jalan di luar rumah mata itu rasanya perih. Sekitar dua hari terakhir ini mulai terasa,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Alethea menyatakan, pihaknya memang menerima sejumlah laporan terjadinya hujan abu vulkanik di sejumlah Kecamatan seperti Songgon, Licin, Glagah, Kalipuro dan Banyuwangi kota.
Burhan Alethea menambahkan, informasi dari BMKG berdasarkan citra satelit Himawari, sebaran abu vulkanik memang sudah sampai ke wilayah Bali bagian barat seperti Jembrana.
“Tidak sampai denpasar. Hanya sampai sebelah timur penyeberangan (Gilimanuk) sekitar pinggir laut ujung barat Bali,” tegasnya.
Burhan Alethea menambahkan, hujan abu vulkanik ini terjadi akibat ketinggian asap erupsi Gunung Raung pada pagi tadi mencapai seribu meter dari puncak Gunung Raung. Menurutnya, pengukuran ketinggian itu dilakukan pada posisi lurus dengan gunung. Setalah abu vulkanik berbelok akibat terbawa angin tidak dihitung lagi ketinggiannya.
“Tapi setelah berbelok terkena angin kita sudah tidak hitung lagi. Jadi kemungkinan bisa bertambah lebih tinggi, bisa rendah juga tergantung angin. Setelah berbelok kena angin itu biasanya menyebar lebih tinggi lagi,” bebernya.
Dari sisi kegempaan yang terjadi di Gunung Raung, menurut Burhan Alethea, hari ini memang ada kenaikan dibanding sehari sebelumnya. Namun tidak ada peningkatan yang siginfikan. Hanya meningkat satu mili saja amplitudonya. Status Raung pun masih Waspada (Level II).
“Hanya meningkat saru mili saja amlplitudonya dari hari kemarin dari kemarin 5 sekarang 6,” tegasnya.
Advertisement