Siang Ini Merapi 'Batuk' Lagi
Gunung Merapi di perbatasan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Jawa Tengah kembali meletus freatik pada Kamis siang sekitar pukul 10.48 WIB.
"Letusan freatik berlangsung sekitar dua menit amplitudo max 44 dengan tinggi kolom 1.500 meter. Letusan ini teramati dari Pos Pengamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan, Kamis.
Sebelumnya, Gunung Merapi juga diketahui meletus freatik pada Kamis dini hari sekitar 02.56 WIB. Letusan tersebut tercatat amplitudo max 60mm, tinggi kolom 6000 meter, arah Barat dengan durasi empat menit.
"Letusan terdengar dari semua pos pengamatan Gunung Merapi," kaya Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan, Kamis.
Hujan abu tipis yang diduga dampak erupsi Gunung Merapi juga dilaporkan turun di wilayah Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis, 24 Mei 2018. Saat dihubungi dari Purwokerto, Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wilayah Kroya Edi Purwanto mengatakan hujan abu tipis itu turun sekitar pukul 10.00 WIB.
"Di kantor saya yang berlokasi di Jalan Jenderal Soedirman, Kroya, agak kelihatan meskipun tipis. Saya belum menerima informasi mengenai kondisi daerah yang masuk UPT BPBD Wilayah Kroya," katanya.
Pengajar TK/PAUD Darussalam Kroya Wening Probo Siwi mengatakan bahwa hujan abu tipis itu menjadi pembicaraan sejumlah orang tua murid yang menunggu kepulangan anaknya.
"Kebetulan saya masih di ruang kelas. Akan tetapi, beberapa orang tua murid membicarakan hujan abu tipis tersebut," katanya.
Saat keluar kelas, dia melihat debu tipis yang menempel pada beberapa sepeda motor di halaman sekolah.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan bahwa hujan abu tipis yang turun di wilayah Kroya dimungkinkan merupakan debu vulkanis dari erupsi Gunung Merapi.
Menurut dia, hal itu disebabkan berdasarkan prakiraan kecepatan angin di ketinggian 18.000 "feet" pada hari Kamis 24 Mei pukul 10.00 s.d. 15.00 WIB, berkisar 10 s.d. 20 knot dari arah timur-timur laut menuju barat daya.
"Sementara kecepatan angin di ketinggian 5.000 `feet` pada pukul 07.00 s.d. 13.00 WIB diprakirakan 5 s.d. 10 knot dari arah timur ke barat. Tadi pada pukul 10.00 WIB, pergerakan debu vulkanis dari Gunung Merapi tidak terdeteksi oleh citra satelit cuaca Himawari karena tertutup awan," katanya.
Informasi yang dihimpun, selain wilayah Kroya, hujan abu tipis juga terjadi di Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, dan beberapa daerah di pesisir selatan Jateng. (ant)
Advertisement