Hucravindo, Kerajinan Kayu Asal Sidoarjo jadi Souvenir Resmi G20
Event bergengsi Internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Pulau Dewata, Bali dalam waktu dekat ini, selalu menjadi sorotan. Banyak persiapan yang harus dilakukan, salah satunya merchandise resmi atau souvenir untuk para tamu undangan.
Salah satu souvenirnya adalah Hucravindo, kerajinan kayu dari Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Ada 7 macam produk Hucravindo yang menjadi pilihan, sebagai buah tangan asli Indonesia untuk para peserta KTT G20.
Muhammad Aliyafi, pemilik Hucravindo menyebutkan, 7 macam produk itu diantaranya, jam dinding bermotif peta Indonesia, cover buku atau cover binder berlambang burung garuda, dan kotak pensil.
"Semua produk yang terpilih untuk KTT G20 berbahan kayu vinyl dan takewood. Semua bahan tersebut hanya ada di Indonesia, gak ada impor-imporan," ucap Aliyafi, Kamis, 3 November 2022.
Proses pengerjaan, Aliyafi dibantu dengan enam karyawan. Pemotongan desain produk, ia menggunakan teknik laser cut dan CNC yang memberi efek timbul. "Waktu pengerjaannya, tergantung besar kecilnya produk. Jika kecil ya 10 menit bisa langsung jadi," imbuhnya saat ditemui di rumahnya, Desa Wedoro, Kecamatan Waru Sidoarjo.
Awal mula Hucravindo terpilih menjadi salah satu souvenir resmi KTT G20, Aliyafi menceritakan, dirinya mengikuti kompetisi yang digelar oleh Smesco. Dari 1000 UMKM, Hucravindo terpilih menjadi 20 besar, melalui proses kurasi.
"Kami awal mulanya ikut kompetisi dari Smesco, awal tahun kemarin. Produk yang kami presentasikan bertema Office. Alhamdulillah, Hucravindo terpilih menjadi 20 besar," beber Aliyafi.
Mengenai harga, lanjutnya, produk kami relatif. Mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 300 ribu. Bahan kayu balsa didapatkan Aliyafi dari kebun pohon balsa miliknya sendiri, yang berada di Malang. Sedangkan kayu vinyl, ia dapat dari pedagang lokal.
"Kemarin ada turis dari Jepang, melalui Smesco juga. Dia hendak pulang ke Jepang Ingin membawa oleh-oleh khas Indonesia. Dia memesan cover binder dan jam dinding bermotif peta Indonesia," tutupnya.
Aliyafi berharap, melalui ajang bergengsi Internasional ini mampu meningkatkan kualitas UMKM Indonesia seperti dirinya, agar lebih dikenal masyarakat luas baik lokal maupun mancanegara.
Advertisement