Hubungan Saudi-RI Level Tertinggi
Ada yang menarik dalam konferensi pers yang disampaikan oleh Dubes Saudi untuk Indonesia Osama As Shuibi di PP Muhammadiyah pada 13 November 2018 lalu.
Ketika memberikan penjelasan tentang masalah haji Palestina, hukuman mati dan tentang Habib Rizieq, Dubes Osama mengawalinya dengan menyampaikan beberapa hal terkait posisi level hubungan bilateral Saudi dan Indonesia.
Menurut Osama hubungan Arab Saudi dan Indonesia saat ini berada pada tingkat tertinggi. Osama menyebutkan beberapa contoh.
Osama juga mengatakan bahwa segala bentuk kebijakan dan keputusan terkait bangsa Indonesia dan Saudi selalu berkomunikasi dan diskusi dengan Duta Besar RI, Agus Maftuh Abegebriel yang berada di KBRI Riyadh.
Di bawah ini kutipan pernyataan Dubes Osama terkait dengan masa keemasan hubungan Saudi dan Indonesia:
Tahun-tahun ini, hubungan Saudi-Indonesia telah mengalami banyak peningkatan di bidang ekonomi dan adanya kunjungan beberapa delegasi kedua negara. Dan yang terbaru adalah kunjungan Menlu Saudi ke Indonesia.
Saya sampaikan kabar gembira bahwa hubungan kita melampaui hubungan dengan negara-negara manapun di seluruh dunia. Oleh karena itu tidak ada pengambilan satu keputusan apapun yang terkait dengan bangsa Saudi dan Indonesia kecuali saya sudah berkomunikasi dan berdiskusi dengan saudara saya Agus Maftuh Abegebriel, Dubes RI di Riyadh.
Beliau adalah orang yang sangat memahami permasalahan dan orang yang berpandangan luas dan selalu berupaya untuk meningkatkan hubungan bilateral. Dan inilah yang saya lakukan bersama Dubes Agus Maftuh yaitu bekerja sama untuk meningkatkan hubungan menjadi hubungan pada level yg tertinggi.
Dan, alhamdulillah faktanya hubungan bilateral tersebut sudah berada pada posisi tertinggi dalam bidang ekonomi, politik dan agama.
Bagaimana tanggapan Dubes RI Agus Maftuh Abegebriel? Ketika dikonfirmasi lewat WA tentang apakah benar sering ada komunikasi dengan Dubes Osama, Agus Maftuh membenarkan dia sering melakukan komunikasi intens dengan YM Dubes Osama.
"Saya sangat dekat dengan Yang Mulia Osama karena ada irisan takdir yang tertoreh di diri kami berdua. Nama istri dan mertua kami sama. Ini adalah - diplomatical miracle -, keajaiban diplomatik yang mendekatkan hubungan personal kami," tegas Dubes yang 27 tahun pernah menjadi akademisi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Istri Agus Maftuh adalah Luluk Muniroh binti Abdullah. Istri Osama juga Muniroh binti Abdullah. Tak pelak hubungan keduanya sangat akrab. Termasuk hubungan keluarga mereka.
Ketika ditanyakan apakah soal Habib Rizieq juga didiskusikan? Maftuh menjawab secara umum. "Segala sesuatu yang terkait kemaslahatan dua negara selalu kami diskusikan dan itu prioritas. Pagi ini kami juga diskusi dengan YM Dubes Osama tentang kebingungan kami terkait perubahan tanggal pelaksanaan festival budaya Janadiriyah," tandas Maftuh Abegebriel.
Dubes Agus Maftuh menceritakan masa keemasan diplomatik Saudi-Indonesia baru saja diwarnai dengan terbitnya Dekrit Raja Salman yang menetapkan Indonesia sebagai satu-satunya negara TAMU KEHORMATAN (Guest of Honour / Dhaif al-Syaraf) di Mega Festival budaya terbesar dan termewah di Timur Tengah. Ini adalah yang pertama kalinya dalam sejarah hubungan bilateral yang memasuki usia 68 tahun.
Awalnya, Festival tersebut digelar 1-25 Januari 2019. Namun, kabar terbaru dimajukan pada 20 Desember 2018. Padahal sebelumnya, KBRI Riyadh sudah berkordinasi dengan berbagai Kementerian terkait untuk mendukung kegiatan tersebut pada awal tahun. (Erwan Widyarto)