Hubungan Gubernur dan Wagub Kepri Tak Lagi Harmonis?
Hubungan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad dan Marlin Agustina dikabarkan tak lagi harmonis. Informasi dihimpun, keretakan hubungan Ansar Ahmad dan Marlin Agustina sudah terjadi sejak awal dilantik.
Ansar Ahmad menyebut wakilnya saat ini kerap melakukan kampanye terselubung untuk Pilkada 2024. Marlin Agustina diketahui ingin melanjutkan tampuk kepemimpinan suaminya, Muhammad Rudi menjadi Walikota Batam 2024 mendatang.
Ansar Ahmad sendiri telah menerima laporan bahwa Marlin Agustina menjadikan sekolah sebagai lokasi kampanye terselubung. Gubernur Kepri lantas meminta pihak Dinas Pendidikan Provinsi Kepri agar sekolah SMA dan SMK sebelum dikunjungi berkoordinasi terlebih dahulu. Hal itu sebagai antisipasi dugaan kampanye dilakukan oleh Wakil Gubernur Kepri.
"Saya memang sampaikan ke Kadisdik, supaya kepala sekolah yang dikunjungi Wagub melapor ke kita. Karena beberapa kali kita lihat secara vulgar (Marlin) berkampanye ke sekolah. Kita lihat ada beberapa sekolah yang dikunjungi. Ada beberapa video dan laporan," ungkapnya kepada awak media.
Aib lainnya, lanjut Ansar Ahmad, Marlin Agustina tidak pernah masuk Kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang. Sehingga Gubernur Kepri tidak pernah tahu apa pun kegiatan yang wakilnya itu.
"Sejauh ini saya tidak tahu apa tugas yang telah dilakukan oleh Wagub. Banyak yang saya disposisikan ke Wagub. Dari temuan BPK, Inspektorat, selalu saya disposisi untuk dibahas bersama inspektorat dan dinas terkait. Tapi tidak pernah dilakukan. Padahal kalau dilakukan dan hasilnya bisa dilaporkan melalui nota dinas agar bisa ditindaklanjuti," ujarnya.
Ansar Ahmad mengatakan harusnya Wagub paham akan tugas dan fungsinya sebagaimana diatur dalam undang-undang.
"Mending Bu Wagub di kantor bantu saya. Saya nggak mau berulang-ulang sebenarnya menyampaikan ini. Tapi kabar yang sampai ke saya selalu seperti itu. Bahwa Wagub tidak diberikan tugas oleh saya dan lain sebagainya. Saya pertegas lagi, UU Otonomi sudah atur tugas gubernur dan wagub," tegasnya.
Ansar Ahmad kemudian menyebut wakilnya itu sudah lebih dari setahun tidak masuk kantor. Seingatnya, Marlin Agustina hanya beberapa kali melakukan tugas yang diberikan. Hal itu pun dilakukan Marlin Agustina saat Ansar Ahmad sedang di luar kota.
"Sudah 1,3 tahun Ibu Wagub tidak pernah masuk kantor. Beliau hanya keliling berkampanye. Ya kalau menggunakan fasilitas pemerintah, tolong hak dan kewajiban dipenuhi. Saya berkali-kali berharap supaya Ibu datang ke kantor. Laksanakan kerja kalau perlu diskusi, saya terbuka," beber mantan Bupati Bintan itu.
Keretakan hubungan Ansar Ahmad dan Marlin Agustina terlihat sejak awal menjabat hingga saat ini. Perpecahan pasangan ini terasa tak lama setelah pelantikan 25 Februari 2021. Diduga, pemicunya terkait kesepakatan soal bagi-bagi jabatan yang tak tercapai.
Kesepakatan keduanya dilakukan sebelum pilkada 2020 lalu. Empat posisi itu adalah Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kepri dan tiga kepala dinas.
Diketahui, keduanya maju pada Pilkada Kepri diusung oleh partai Golkar, Nasdem, PAN dan PPP.Pasangan itu menang dengan perolehan suara sebesar 308.553 dengan presentasi 39.97 persen.