HPN, Presiden Minta Pers Patuhi Kode Etik
Presiden RI Joko Widodo berpesan agar pers di Indonesia bisa bertanggungjawab dengan bekerja sesuai dengan kode etik. Pesan yang disampaikan oleh Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, muncul dalam pertemuan dengan jajaran Dewan Pers di Istana Kepresidenan, Senin 6 Februari 2023.
Ninik Rahayu menyebut Jokowi menekankan agar pers tak hanya memperjuangkan soal kebebasan pers saja. "tapi pers yang bertanggung jawab. Pers yang bertanggung jawab seperti apa ya, tentu teman-teman media lebih tahu," kata Ninik dikutip dari Antara, Senin 6 Februari 2023.
Pers yang bertanggungjawab diwujudkan dengan penerapan kode etik dan serta pedoman yang sudah dimiliki. Selain itu, jurnalis juga harus mengikuti kompetensi agar memiliki kapasitas dalam membuat karya jurnalistik mereka.
“Nah apa sih substansi tanggung jawab itu? Ya kode etik jurnalistik. Pedoman pemberitaan yang berperspektif keberagaman misalnya. mewujudkan NKRI misalnya, kan itu sudah nggak bisa ditawar-tawar. Kan pers itu harus memberikan pendidikan kepada publik, kontrol sosial, dan memberikan informasi,” tandasnya.
Ditambahkan Anggota Dewan Pers Tri Agung Kristanto, konteks pers bertanggungjawab terutama di tahun politik, adalah dengan ikut menciptakan situasi kondusif.
“Karena di tahun politik kan pasti (mungkin) akan banyak sekali media dimanfaatkan. Nah kita jangan bicarakan kemerdekaan pers atau kebebasan pers saja, tapi bagaimana kemudian pers mewujudkan situasi masyarakat yang lebih kondusif, lebih baik dan itu tanggung jawab pers,” imbuh Tri Agung.