HPN 2024, PWI Jatim Nobatkan Arif Afandi Sebagai Tokoh Pers
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur menganugerahkan berbagai penghargaan kepada tokoh di Jawa Timur. Salah satunya penghargaan diberikan kepada Arif Afandi.
Arif Afandi mendapatkan penghargaan sebagai tokoh peduli pers Jawa Timur. Penghargaan tersebut diberikan pada malam puncak Hari Pers Nasional Jawa Timur Tahun 2024, di Gedung News Sari Utama Jember, Kecamatan Kaliwates, Minggu, 28 April 2024 malam.
Pria kelahiran 14 Mei 1963 itu, memiliki ketertarikan terhadap dunia jurnalistik sejak kuliah di Jurusan Publistik (sekarang Imu Komunikasi) Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM) pada tahun 1983. Selama studi di kampus ternama itu, selain menjadi aktivis juga aktif menulis di berbagai media lokal.
Arif Afandi termasuk mahasiswa abadi di UGM. Ia kurang lebih baru bisa menyelesaikan studinya selama 10 tahun.
Meskipun demikian, sebelum lulus, ia sudah bekerja sebagai wartawan di Jawa Pos. Arif Afandi di Jawa Pos sebagai pekerja lepas (freelancer) dengan bayaran per artikel.
Dapat dikatakan, Arif Afandi memiliki andil besar terhadap perkembangan Jawa Pos sebagai media nasional yang berpusat di Jawa Timur. Ia berada di Jawa Pos selama 14 tahun.
Arif Afandi tercatat sebagai wartawan tetap di Jawa Pos sejak tahun 1991-1993. Ia kemudian dipercaya sebagai Redaktur Jawa Pos sejak tahun 1993-1996.
Dalam waktu singkat, ia dipercaya sebagai Redaktur Pelaksana Jawa Pos tahun 1996-2001. Sejak 2001-2005 ia dipercaya sebagai Pemimpin Redaksi Jawa Pos.
Pada saat yang bersamaan, alumni Pasca Sarjana Universitas Airlangga 2008 itu juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Jawa Pos Institut Pro Otonomi (JPIP).
Tak cukup sampa di situ, pria kelahiran Surabaya itu juga turut andil dalam pengembangan media televisi lokal Jawa Timur, JTV. Ia dipercaya sebagai Direktur Pemberitaan JTV pada tahun 2003-2005 dan Direktur Utama JP Books 2003-2005.
Keberadaan Arif Afandi di JTV memberikan warna, salah satunya program berita Pojok Kampung yang dikemas dengan Bahasa Suroboyoan.
Setelah sekian lama terjun di dunia wartawan, Arif Afandi memutuskan terjun ke dua politik di samping sebagai pebisnis. Ia dicalonkan sebagai Wakil Wali Kota Surabaya periode 2005-2010. Pada tahun 2016, Arif Afandi bersama koleganya mendirikan perusahaan pers Ngopibareng.Id.
Atas dedikasinya di bidang pers itulah, PWI Jawa Timur kemudian memutuskan memberikan penghargaan kepada Arif Afandi. Ia dinobatkan sebagai tokoh pers Jawa Timur.
"Sosok Arif Afandi menjadikan profesi wartawan sebagai pilihannya meskipun telah menjadi komisaris BUMD maupun BUMN. Bahkan meskipun sempat menjabat Wakil Wali Kota Surabaya, ia seakan tidak bisa lepas dari dunia pers," kata Lutfi.
Selain penghargaan kategori peduli pers, PWI Jatim juga memberikan penghargaan lain kepada pejabat, tokoh masyarakat, hingga atlet olahraga di Jawa Timur. Pada kesempatan yang sama, PWI juga memberikan penghargaan kepada pejabat lokal Kabupaten Jember.