Hotel Tertua di Kota Malang Dikabarkan Akan Dijual
Salah satu hotel tertua di Kota Malang, yaitu Hotel Pelangi dikabarkan akan dijual. Penjualan hotel legendaris tersebar luas di media sosial Facebook. Hotel tersebut mulai dijual dengan harga sebesar Rp190 miliyar. Terkait penjualan tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memberikan perhatian terkait aset bangunan dan benda di hotel tersebut.
Secara historis, hotel tersebut tidak bisa dipisahkan dari kependudukan kolonial di Kota Malang. Sebelum bernama Hotel Pelangi, beberapa kali hotel tersebut berganti nama.
"Hotel pelangi juga memiliki sejarah panjang mulai dari Hotel Malang, Hotel Lapido, sampai Hotel Republiken. Kita pernah punya cerita bahwa Pemkot Malang sempat berkantor di sana," ujar Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang, Agung Buana pada Senin, 8 Februari 2021.
Sementara itu dari segi aset kebendaan, kata Agung, di dalam Hotel Pelangi tersimpan benda-benda bersejarah di era zaman kolonial Belanda, seperti lukisan keramik yang terpampang di ruang makan penginapan tersebut.
"Di dalam bangunan Hotel Pelangi ada 22 lukisan keramik yang menggambarkan pemandangan di negara Belanda dan itu sudah kami telusuri, ternyata di Indonesia hanya ada di Hotel Pelangi yang masih utuh," katanya.
Fakta lain yang ditemukan oleh tim TACB, lanjut Agung, yaitu pabrik lukisan keramik yang berada di Belanda sudah tutup. Sehingga Hotel Pelangi tidak bisa dilepaskan dari narasi sejarah kolonial di Kota Malang.
"Perlu diketahui juga, sejak 2018 Walikota Malang telah menetapkan bangunan Hotel Pelangi sebagai salah satu cagar budaya di Kota Malang," ujarnya.
Tentang penetapan bangunan hotel tersebut sebagai bagian warisan sejarah, ujar Agung, sudah tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Andai benar Hotel Pelangi dijual dan sudah berpindah tangan. Maka Agung berharap agar bangunan dari Hotel Pelangi tidak diubah bentuknya dari bentuk awal.
"Kalau yang sekarang kami lakukan adalah pendekatan kepada pemilik. Apakah benar hotel tersebut dijual. Jika benar, pemilik bisa memberikan arahan ke pemilik baru agar menjaga benda-benda bersejarah tersebut," katanya.
Sementara itu, pihak manajemen Hotel Pelangi masih belum bisa dimintai keterangan terkait kabar penjualan hotel tersebut. Saat Ngopibareng.id berkunjung ke hotel itu, pihak manajer Hotel Pelangi sedang tidak berada di tempat.
Advertisement