Hotel Pelangi di Malang, Jadi Saksi Bumi Hangus Agresi Belanda
Kota Malang menyimpan sejumlah peninggalan warisan kolonial Belanda. Hal ini membuat turis asing atau wisatawan mancanegara dari negeri kincir tersebut tertarik untuk berkunjung kota terbesar kedua di Jawa Timur itu.
Salah satu tempat yang masih menyimpan sejarah warisan kolonial Belanda baik dari sisi arsitektur maupun sejarahnya adalah Hotel Pelangi di Jalan Merdeka Selatan, Klojen, Kota Malang.
Marketing Manager Hotel Pelangi, Arda Orbita Sabatini mengatakan bangunan dari penginapan berbintang tiga tersebut telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sebagai Cagar Budaya sejak beberapa tahun lalu.
“Keaslian bangunan Hotel Pelangi saat ini presentase-nya sekitar 60 persen. Sebagian bangunan hotel sempat terdampak peristiwa Malang Bumi Hangus pada 1947 saat agresi militer Belanda,” ujarnya pada Sabtu 4 Maret 2023.
Meski begitu, ada salah satu sudut bangunan di Hotel Pelangi yang masih menyimpan 100 persen orisinalitas peninggalan Belanda, yaitu Lodji Coffee Shop yang saat ini juga menjadi restoran.
"Kalau yang di Lodji Coffee Shop ini, 100 persen benar-benar asli. Lantainya saja teras, sehingga untuk pembersihan tidak bisa dilakukan sembarangan menggunakan obat pel berbahan kimia,” katanya.
Arda mengatakan bahwa penggunaan bahan kimia dalam perawatan lantai teras di Lodji Coffee Shop dapat membuat warna lantai menjadi pudar dan kehilangan orisinalitasnya. “Jadi cukup menggunakan air hangat saja untuk mengepelnya," ujarnya.
Nilai sejarah dan arsitektur hotel yang masih mempertahankan warisan kolonial ini kata Arda membuat turis asing asal Belanda rutin berkunjung tiap tahunnya.
Setiap tahun Hotel Pelangi menerima kunjungan turis asing asal Belanda sebanyak enam hingga tujuh rombongan. Tiap rombongan berisi 15 hingga 30 wisatawan. "Mereka biasanya yang bawa dari travel agent Jakarta. Mereka juga ingat ada kakek neneknya yang dahulu pernah tinggal di sini (Malang)," katanya.