Hormati Ulama, Bupati Pasuruan Jadi Pengawal Habib Abu Bakar
Meski telah menjadi orang nomor satu di pemerintahan daerahnya, seorang santri tetaplah berwatak hormat pada guru dan ulama. Inilah yang terjadi di Pasuruan, daerah yang dikenal sebagai kawasan santri.
Ada yang menarik dalam kegiatan Kirab Satu Negeri yang dihelat di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Minggu 7 Oktober lalu. Habib Abu Bakar Assegaf, tokoh terkemuka NU, yang datang sebagai tamu agung sempat berseloroh jika Bupati Irsyad Yusuf adalah ajudannya.
“Gus Irsyad sekarang mau jadi ajudan saya,” ucapnya sambil tertawa kemudian disambut riuhan peserta.
Gus Irsyad pun terlihat tersenyum, Bupati Pasuruan ini tetap tegak berdiri dan bertahan di sisi sang habib yang tengah memberikan tausiyah.
“Karena saya yang meminta beliau untuk memberikan arahan dan kapasitas saya sebagai Satkorcab Ansor Kabupaten Pasuruan,” ucap Gus Irsyad.
Ia mengaku, tiba-tiba saja muncul inisiatif untuk mendampingi habib di depan panggung. “Karena saya yang meminta beliau untuk memberikan arahan dan kapasitas saya sebagai Satkorcab Ansor Kabupaten Pasuruan,” ucap Gus Irsyad, Satkorcab Banser Kabupaten Pasuruan, yang sekarang menjadi Bupati Pasuruan.
Irsyad melakukan hal semacam ini, seakan menjadi simbol jika Ansor dan Banser tidak mungkin lepas dari NU karena sesuai dengan pernyataan Habib Abu Bakar Assegaf, Banser dan Ansor ada karena NU.
Diketahui, kegiatan Kirab Satu untuk Negeri yang diikuti sebanyak 500 anggota Banser ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan pimpinan GP Ansor pusat, bertujuan untuk mengukuhkan kembali rasa kebangsaan dan kebhinekaan.
Sebelum tiba di Pasuruan, rombongan kirab bendera datang dari Kraksaan dan diteruskan kembali menuju Bangkalan Madura. Kirab Satu untuk Negeri direncanakan berakhir di Kota Yogyakarta pada 26 Oktober 2018 dengan ditandai apel kebangsaan yang melibatkan sekitar 100 ribu anggota Banser dan dihadiri Presiden RI Joko Widodo. (adi)