Hormati Ramadhan, Festival Budaya Isen Mulang Dimajukan
Jadwal Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dimajukan. Awalnya, even ini akan dihelat 19-24 Mei. Namun, diganti menjadi 2-6 Mei.
Alasannya, penyelenggara tidak ingin mengganggu ketenangan Bulan Suci Ramadhan.
Namun, aneka kegiatan yang akan dipusatkan di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, dijamin tetap meriah.
Perubahan disampaikan saat konferensi pers. Yaitu di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kemenpar.
Hadir dalam konferensi pers ini Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar Esthy Reko Astuti, bersama Bupati Kotawaringin Timur H. Supian Hadi, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, Guntur Talajan.
"Kami sengaja memajukan jadwal menjadi 2 Mei karena ingin menghormati Bulan Suci Ramadhan. Tanggal 2 Mei. Namun semua kegiatan tidak akan berubah. Semua seperti yang sudah direncanakan. Bahkan acaranya akan ditambah," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, Guntur Talajan.
Festival Budaya Isen Mulang 2018 mengangkat tema ‘Eksistensi Kearifan Lokal Menuju Kalteng Berkah’. FBIM 2018 akan diisi ragam kekayaan budaya, aneka perlombaan, dan Pemilihan Putra Putri Pariwisata (Papipar) Kalteng.
Tak ketinggalan, atraksi kearifan lokal Kalteng. Antara lain, Karnaval Budaya, Karnaval Budaya, Tari Daerah, Lagu Daerah dan Karungut serta Masakan Tradisional.
Guntur mengatakan, Festival Budaya Isen Mulang menjadi even rutin memperingati hari ulang tahun (HUT) Provinsi Kalimantan Tengah. Even ini juga upaya untuk melestarikan seni dan budaya daerah, sehingga tidak pupus ditelan zaman.
"Selain karnaval budaya, juga digelar lomba fotografi yang berkaitan dengan karnaval budaya dengan tema pengambilan gambar di seluruh lokasi kegiatan. Perlombaan fotografi digelar dengan harapan akan melahirkan bakat-bakat fotografi di Kalteng," kata Guntur.
Selain lomba fotografi, lanjut Guntur, berbagai perlombaan khas daerah pun akan dihelat, yakni Lomba Lawang Sakepeng, Lomba Meneweng Manetek dan Manyila Kayu, Lomba Karungut Putra Putri yang juga diadakan pada 2 Mei. Besoknya, Lomba Balogo, Lomba Habayang, Lomba Jukung Tradisional digelar 3 Mei.
Dilanjutkan Lomba Mangenta, Lomba Malamang, Lomba Panginan atau masakan Tradisional, Lomba Besei Kambe, Lomba Jukung Hias, dan Lomba Tari Pedalaman pada 4 Mei. Kemudian Lomba Manyipet, Lomba Mangaruhi, Lomba Lagu Daerah, dan Lomba Tari Pesisir diadakan pada 5 Mei.
"Pada 2 Mei juga akan diselenggarakan Unjuk Bakat Lomba Pemilihan Putra Putri Pariwisata (Papipar) Kalteng 2018. Dan yang paling seru Lomba Sepak Sawut dengan bola api yang menjadi ciri khas masyarakat Kalteng digelar pada 2, 4, dan 5 Mei 2018," papar Guntur.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengapresiasi dan mendukung Pemprov Kalimantan Tengah. Sebab, provinsi ini konsisten menggelar even-even budaya.
Esthy Reko Astuti yang juga Ketua Pelaksana 100 Calendar of Event (CoE) 2018Kemenpar, menyambut baik peluncuran FBIM 2018. Sebab, even ini adalah strategi mempromosikan even budaya unggulan Kalteng.
“Penyelenggaraan festival budaya bagian penting dari unsur 3A (Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas), karena dengan memperbanyak kegiatan atraksi wisata akan mendorong kedatangan wisatawan dan akan tumbuh akomodasi serta semakin meningkatnya fasilitas infrastruktur di daerah,” kata Esthy.
Menurut Esthy, penyelenggaraan FBIM selain sebagai wahana menjaga dan melestarikan warisan budaya adi luhung. Serta dapat meningkatkan aktivitas budaya masyarakat.
"Di antaranya kearifan lokal Suku Dayak Kalteng dengan berbagai keragaman dan keunikannya, juga sebagai sarana untuk mensejahterakan masyarakat melalui kegiatan pariwisata," ujarnya.
Penyelenggaraan FBIM dimulai sejak tahun 1993 dan telah berjalan hingga kini dengan jumlah lomba yang ditampilkan terus bertambah.
Begitu pula kedatangan wisatawan untuk menikmati atraksi wisata event ini juga meningkat. Pada penyelenggaraan FBIM tahun ini mentargetkan kunjungan 500 wisman dan 20 ribu wisnus.
Setelah event FBIM 2018 berlangsung, Kalteng akan menggelar sejumlah event lainnya seperti ‘Kahayan Boat Festival’ (Rally Sampan/Perahu, Jukung Hias, Besei Kambe, Balap klotok/alkon, Perahu Kuliner) yang akan berlangsung di Palangka Raya pada 20 - 22 Juni 2018.
Selain itu, Fun Bike Tours Wisata di Palangka Raya (11 - 13 Mei 2018), Tiwah di Palangka Raya (September sd Oktober 2018), Temu Karya Tingkat Nasional (September 2018), Pemilihan Duta Wisata Nasional di Palangka Raya (November 2018), HUT Museum Nasional di Palangka Raya (Oktober).
Sedangkan Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Festival Budaya Isen Mulang cocok untuk membangkitkan industri pariwisata Kalimantan Tengah.
“Festival Budaya Isen Mulang tahun ini akan menjadi momentum Kalimantan Tengah bangkit. Konsep sudah cukup bagus. Sekarang yang dibutuhkan adalah branding secara masif. Kemenpar akan bantu itu. Tapi, penyelenggara festival ini juga harus aktif. Manfaatkan semua jenis media, termasuk media sosial. Media sosial ini sangat efektif." (*)