Hore! Warga Jatim di Jabodetabek sudah dapat Bansos
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) memastikan bahwa warga tetap mendapatkan haknya selama pandemi meski mereka sedang tinggal di luar Jatim. Contohnya, warga yang tinggal di wilayah Jakarta Raya atau Jabodetabek.
Pemprov Jatim membagikan bantuan berupa paket sembako dan uang tunai Rp 200.000. Selama tiga bulan ke depan, bantuan akan disaluran secara door to door atau dari rumah ke rumah warga Jatim di wilayah Jabodetabek. Cara ini ditempuh guna menghindari kerumunan warga.
Paket sembako tersebut berisi beras, minyak goreng, mie instan, gula, masker, dan hand sanitizer. Diharapkan bantuan ini bisa menjadi bantalan sosial bagi warga Jatim yang sedang merantau di Jabodetabek.
Penerima paket sembako tersebut merupakan warga Jatim yang tidak mudik ke kampung halaman dan mereka memang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Bantuan sudah kami berangkatkan langsung dari Surabaya, pada Senin 18 Mei 2020. Sampai di Jakarta hari Selasa 19 Mei 2020. Selanjutnya bantuan dibagikan secara door to door oleh Badan Penghubung Daerah Provinsi Jatim di Jakarta," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, pada Rabu 20 Mei 2020 malam.
Khofifah mengatakan, bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga Jatim yang tengah merantau di Jabodetabek selama pandemi Covid-19. Meski begitu, Khofifah juga berharap warga Jatim bisa saling bahu membahu dan tolong menolong menghadapi situasi darurat ini.
"Insya Allah ya. Kalau kita selalu bergandengan bersama-sama, maka pandemi ini bisa kita lalui dengan baik," kata Khofifah.
Terpisah, Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur Jakarta Zainal Fanani mengatakan, penerima bantuan diutamakan adalah warga Jawa Timur yang masih ber-KTP Jawa Timur, namun saat ini berdomisili di Jabodetabek.
Zainal mengatakan, data penerima bantuan didapat dari warga yang telah mendaftar di aplikasi Radar Bansos Jatim dan juga data dari paguyuban Jawa Timur di Jabodetabek.
"Ada 347 orang adalah mereka mendaftar dalam radar bansos," jelas Zainal.
Sedangkan, sisanya 1.553 orang lainnya adalah warga Jawa Timur yang tergabung dalam paguyuban-paguyuban perantau di Jabodetabek dengan berbagai latar pekerjaan.
Zainal menyebut, pihaknya mengerahkan 17 tim untuk membagikan paket-paket sembako tersebut yang disebar ke 17 titik di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Targetnya, bantuan ini dapat selesai dibagikan sebelum Lebaran.
"Jadi dengan bantuan ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita se-Jatim yang sedang dalam perantauan," kata Zainal.