Hore, Indonesia Sudah Mampu Buat Paracetamol Sendiri
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan di tengah kondisi pandemi, Indonesia kini telah mampu membuat paracetamol dan alat tes cepat COVID-19 yang digagas Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
"Sekarang kita sudah bisa buat obat paracetamol, selama ini kita impor dan sekarang kita sudah punya, selain itu Presiden memutuskan kita jangan impor-impor lagi, maksimalkan anggaran belanja digunakan dalam negeri. Nah sekarang kita punya rapid test yang akuratnya mencapai 99 persen dengan harga Rp75 ribu dan itu buatan BPPT," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Dalam paparannya melalui konferensi video kepada peserta pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Rabu, Luhut mengatakan hasil tersebut merupakan hasil salah satu pola kepemimpinan, yaitu dapat membuat keputusan yang cepat dan tepat dalam keadaan tertekan.
"Kita sudah masuk fase ketiga dalam uji klinis untuk vaksin COVID-19. Sekitar Desember-Februari kemungkinan kita sudah punya vaksin COVID-19, hal ini termasuk dengan leadership untuk berani mengambil keputusan, jadi pemimpin itu harus berani mengambil keputusan dengan didukung oleh data-data dan saya ingatkan juga agar di manapun tempat anda bertugas saudara-saudara harus punya inovasi untuk melakukan pengembangan. Sebenarnya kepemimpinan itu mengarahkan anak buahmu untuk berpola pikir bebas dalam berinovasi," jelasnya. (ant)
Advertisement