Hore, 3.053 Warga Kecamatan Purworejo Akan Dialiri Jargas
Sebanyak 3.054 Kepala Keluarga (KK) akan mendapat aliran jaringan gas (jargas) dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dari Pemerintah Kota Pasuruan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Pasuruan, Dyah Ermitasari mengatakan, Pemkot mengambil inisiatif untuk memasang jargas yakni untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
"Kita melihatnya kan karena harga lebih murah, mengurangi risiko kebakaran karena tekanan rendah serta amanat pusat ada diversifikasi energi. Intinya harga lebih efisien sehingga meringankan beban masyarakat," ungkap Dyah saat ditemui usai sosialisasi pemasangan jargas di Kantor Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Senin 16 Maret 2020.
Berdasarkan data, harga gas bumi PT PGN lebih murah, minimal Rp17.000 per 4 meter kubiknya, penggunaannya juga lebih lama karena tekanannya relatif kecil. Sedangkan harga tabung gas LPG 3 kilogram kini seharga Rp20-Rp23 ribu tapi lebih cepat habis.
Saat ini, Dyah menambahkan, pada pemasangan awal tahun 2018 lalu sudah ada 6.314 sambungan rumah di Pasuruan. Sejauh ini, warga merasa sangat diuntungkan dengan keberadaan jargas di rumah mereka. "Warga sangat mengapresiasi," katanya.
Sementara itu, salah satu warga dari Kelurahan Purutrejo, Heri Siswoyo, mengaku senang dengan rencana masuknya aliran gas bumi PGN ke desanya, karena berdasar cerita dari warga desa lain yang sudah terpasang, benar-benar meringankan beban .
"Saya jelas senang dengan masuknya ini (jargas PGN), karena menurut saya lebih maju dari yang kemarin. Kata teman tetangga desa lebih enak, aman, irit, dan cepat. Gak ribet kalau malam kehabisan LPG. Yang ini juga lebih mudah, tinggal nyalakan," aku Heri sembari tersenyum.
Di sisi lain, Strategic Stakeholder Management PT PGN, Hamalsyahan mengatakan, rencananya pemasangan akan dilakukan pada pertengahan tahun 2020 ini. Lebih membahagiakan lagi, pemasangan semua gratis, dari meteran di depan rumah sampai ke dapur, atau sekitar 10 meter pipanya.
"Rencanya, April-Mei dan ini proses administrasi sudah siap semua tinggal dari kementerian dan teknisnya aja," ungkapnya.