Hope: Delapan Kisah Perjuangan Pasutri Memiliki Momongan
Setiap pasangan suami istri memiliki cerita masing-masing dalam mendapatkan buah hati atau seorang anak. Delapan kisah pasangan suami istri yang berjuang mendapatkan anak dari proses bayi tabung pun tertuang dalam buku yang berjudul 'HOPE'.
Dr.dr.H.Amang Surya Priyanto, SpOG, F-MAS, dokter Morula IVF mengatakan,
buku HOPE ini bercerita tentang kisah delapan pasangan dan perjalanan mereka mendapatkan buah hati di Morula IVF Surabaya.
"Tidak hanya bercerita tentang keberhasilan hamil. Ada kisah saat
mereka berharap, optimis, berurai air mata, bahagia, untuk kemudian sedih lagi, lebih putus asa lagi, bangkit, dan akhirnya benar-benar bahagia. Sebuah perjuangan yang menguras energi baik fisik maupun mental," kata dr. Amang, Minggu, 8 November 2020.
Kata Amang, dasar memilih sebanyak delapan cerita tersebut, karena peluncuran buku ini berbarengan dengan Hari Ulang Tahun Morula IVF Surabaya ke-8.
"Sedangkan pemilihan narasumber berdasar variasi kasus. Juga mempertimbangkan rentang usia istri. Misalnya Bu Eny di 26 tahun hingga Bu Yulia di 40 tahun," imbuh dr. Amang.
Dari delapan cerita yang disuguhkan, semuanya memiliki cerita dan perjuangan masing-masing, ujar dr.Amang. Seperti kisah Elisar yang baru berhasil pada bayi tabung ke-9 atau Swasti yang menopause tapi tetap bisa hamil.
"Salah kasus sulit yang kami hadapi, ada seorang perempuan muda yang kondisinya lebih parah dari perempuan menopause. Setelah enam bulan kami coba memperbaiki dengan obat dan alat yang kami miliki akhirnya ada sel telur dan bisa hamil,"terangnya.
Ia berharap, pemilihan kisah yang bervariasi ini dapat mewakili kondisi yang mungkin sedang dialami pembaca. Sehingga ada pemikiran dan muncul semangat dari mereka.
"Oh itu aku! Dia bisa kok, berarti aku jg bisa! Harapannya muncul semangat seperti ini pada pasutri yang sedang berjuang," tandasnya.
Dokter Amang juga menambahkan, buku ini menampilkan pasangan sebagai sosok manusia dengan tubuh, pikiran dan perasaan. Buku ini juga bisa menjadi perenungan memaknai kehidupan bukan hanya dari mereka yang berhasil memiliki momongan.
"Tapi mereka sebagai sosok manusia dengan pergolakan pergolakannya. Bagaimana mereka menghabiskan hari dengan bahagia ataupun bersedih, putus asa ataupun terinspirasi," harapnya.
Delapan kisah ini mewarnai buku yang berjudul 'HOPE' dan tidak melulu bicara medis, tetapi juga berbicara tentang bagaimana seseorang bisa tetap menjaga sebuah harapan hingga harapan itu menjadi sebuah kenyataan.
Advertisement