Honor Naik, Pendaftar PPK Pemilu di Sidoarjo Membludak
Persiapan Pemilihan Umum atau Pemilu tahun 2024, pendaftaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Sidoarjo membludak.
Hal tersebut disampaikan Rochani, Divisi SDM Litbang KPU Provinsi Jatim saat menyampaikan sosialisasi KPU di Favehotel Sidoarjo, Rabu, 23 November 2022, sore.
Dijelaskan Rochani, membludaknya pendaftaran di Sidoarjo bisa jadi disebabkan oleh naiknya honor sebagai badan Ad hoc Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
"Data terbaru hari ini, Rabu, 23 November 2022 sore, sudah ada 404 pendaftar yang tercatat di KPU Sidoarjo. Terbanyak ada di Kecamatan Taman yang mencapai 45 orang, lalu Kecamatan Sidoarjo 43 orang. Sementara pendaftar terendah ada di Kecamatan Balongbendo dengan jumlah 10 orang," ucap Rochani, di sela sosialisasi, Rabu, 23 November 2022.
Jumlah tersebut cukup tinggi, karena KPU hanya membutuhkan lima orang di setiap kecamatan. “Nanti tetap akan diseleksi. Karena ada beberapa tahapan yang perlu dilalui," imbuhnya.
Masih dikatakan Rochani, badan Ad hoc KPU untuk pemilu maupun Pilkada 2024, nantinya mendapat fasilitas menarik. Salah satunya adalah kenaikan honor di semua jenjang.
"Rinciannya, untuk Ketua PPK mendapat honor Rp 2,5 juta. Padahal di pemilu 2019 hanya Rp 1,8 juta. Untuk anggota PPK honornya Rp 2,2 juta, sebelumnya di angka Rp 1,6 juta," bebernya.
Kenaikan honor juga berlaku di tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hingga petugas Linmas. Ketua KPPS honornya nanti Rp 1,2 juta, padahal di pemilu sebelumnya hanya Rp 550 ribu. "Sedangkan petugas Linmas akan mendapat honor Rp 700 ribu, sebelumnya hanya Rp 500 ribu," kata Rochani.
Selain honor, KPU juga menyediakan santunan bagi PPK hingga KPPS yang mengalami kecelakaan selama bertugas. Di antaranya, santunan untuk yang meninggal dunia Rp 36 juta, cacat permanen Rp 30,8 juta, luka berat Rp 16,5 juta.