Hong Kong Larang Penerbangan dari India, Pakistan, dan Filipina
Sedikitnya 49 penumpang dalam penerbangan dari New Delhi ke Hong Kong ditemukan positif Covid-19. Pada Selasa, 20 April 2021, Hong Kong melarang penerbangan dari India, Pakistan, dan Filipina, masuk di negaranya.
Dilansir dari Al Jazeera, seluruh penumpang yang positif Covid-19 terbang ke Hong Kong menumpang pesawat yang dioperasikan maskapai Vistara, pada 4 April 2021. Jumlah penumpang yang positif dalam pesawat itu tergolong besar bagi Hong Kong, dibandingkan pertambahan kasus harian yang sangat kecil, sejak gelombang keempat pandemi bisa dikontrol per Januari lalu.
Diketahui penumpang pesawat Vistara memiliki kapasitas normal sebanyak 188 penumpang, namun Hong Kong tak menjelaskan berapa jumlah total penumpang dalam pesawat tersebut. Hasil penumpang yang positif muncul setelah penumpang menjalani masa karantina tiga minggu. Hong Kong disebut sebagai negara yang paling ketat dalam menjalankan masa karantina, di banding seluruh negara di dunia.
Semua penumpag juga harus memiliki hasil tes negatif 72 jam sebelum penerbangan berlangsung. Sejumlah kasus lain juga ditemukan dalam penerbangan yang berasal dari Mumbai.
Eric Feigl-Ding, epidemiliogos dari Federasi Ilmuwan Amerika mengatakan dalam Twitter jika hanya terdapat delapan penumpang dalam Vistara yang terdeteksi sebelum karantina dimulai. Sisanya ditemukan ketika mereka menjalani karantina. "Jika mereka tidak dikarantina, maka kasus baru akan segera menyebar di Hong Kong. Ini mengapa karantina di perbatasan sangat penting," katanya.
Hong Kong diketahui memiliki populasi yang padat. Wilayah ini kemudian menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan menekan penularan di angka 11 ribu dengan 209 kematian. Setidaknya, 9,8 persen dari 7,5 juta populasi di Hong Kong telah menerima vaksin. (Alj)