Hong Kong Kian Panas, Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Peluru Karet
Aksi protes pada pemerintah Hong Kong tak kunjung berhenti. Situasi bekas koloni Inggris itu mencekam pada Minggu malam 28 Juli 2019 ketika para demonstran turun ke jalan-jalan dan melawan polisi anti huru-hara yang menembaki mereka dengan gas air mata dan peluru karet selama berjam-jam.
Sementara konflik antara polisi dan para demonstran berlanjut, kepulan gas, yang dulunya digunakan sebagai upaya terakhir, ditembakan beberapa kali untuk mencegah para pengunjuk rasa mencapai kantor perwakilan Beijing.
Tempat itu dicorat-coret dan dikotori seminggu sebelumnya. Para pemrotes berupaya bergerak maju selama berjam-jam, tapi kemudian mundur setelah dihalau gas air mata.
Banyak pengunjuk rasa mengatakan mereka bertekad untuk terus menentang pemerintahan yang telah menolak aksi-aksi damai, menyerukan pemilu yang demokratis, dan menuntut penyelidikan independen mengenai taktik polisi.
Perlawanan para demonstran itu muncul di tengah kabar bahwa pemerintah pusat Hong Kong dan Kantor Urusan Macau akan mengadakan konferensi pers pada Senin 29 Juli 2019. Hal itu dimaksudkan untuk menyampaikan pandangan Beijing mengenai pergolakan politik Hong Kong sekarang ini.
Sebagian peserta aksi bertanya-tanya apakah Beijing akan menerapkan hukuman atau pembatasan terhadap wilayah yang bergolak itu. (voa)