Homoseksual Penyumbang Mayoritas Kasus Baru HIV di Malang
Pasangan gay atau homoseksual menjadi penyumbang mayoritas kasus baru HIV/AIDS di Kota Malang. Selama periode 2022, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mencatat ada 481 kasus baru HIV/AIDS.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Kota Malang, Meifta Eti Winindar mengatakan, pasangan gay menyumbang sebesar 34,9 persen kasus baru HIV/AIDS pada 2022.
“Kelompok paling banyak terpapar HIV/AIDS pada 2022 adalah laki-laki seks laki-laki (homoseksual) dengan 168 orang dari total 481 kasus baru HIV/AIDS,” ujarnya pada Sabtu 11 Maret 2023.
Meifta mengatakan, selain kelompok homoseksual, kelompok-kelompok lain yang masuk kategori rentang terpapar HIV/AIDS di Kota Malang meliputi pengguna narkoba jarum suntik.
“Pekerja seks, heteroseksual, homoseksual yang sering ganti-ganti pasangan seksual hingga waria,” katanya.
Untuk bisa terus meminimalisir penyebaran dan kemunculan kasus baru HIV/AIDS di Kota Malang, Dinas Kesehatan melakukan kolaborasi dengan komunitas maupun lembaga peduli HIV/AIDS.
“Mulai dari Ikatan Gay Malang (Igama), Paramitra, Sadar Hati hingga Waria Malang Raya Peduli HIV/AIDS (Wamarapa),” ujarnya.
Selain itu proses pencegahan penyakit seksual menular juga terus digencarkan oleh Dinkes Kota Malang dengan meningkatkan pemeriksaan dan edukasi terkait HIV/AIDS.
“Kami memiliki mobile klinik dengan mendatangi hot spot populasi kunci untuk melakukan pemeriksaan HIV/AIDS,” katanya.
Mefti menambahkan proses sosialisasi dan edukasi kepada para remaja juga penting dilakukan sebagai langkah pencegahan dini HIV/AIDS.
“Sosialisasi bagi siswa SMP dan SMA tentang cara pencegahan HIV/AIDS pada program Unit Kesehatan Sekolah (UKS),” ujarnya.