Holopis Kuntul Baris Warga Perbaiki Baliho Gus Ipul-Mas Adi
Pengerusakan puluhan baliho milik pasangan calon nomor urut 01 Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Adi Wibowo (Mas Adi) tak menyitukan nyali warga Kota Pasuruan untuk tetap mendukung Gus Ipul-Mas Adi.
Dukungan kepada Gus Ipul-Mas Adi tak pantang surut. Warga dengan swadaya sendiri mencoba memperbaiki baliho yang dirusak.
Yang masih bisa diperbaiki langsung mereka perbaiki. Yang sudah rusak parah mereka turunkan lantas diganti yang baru.
“Semangat Holopis Kuntul Baris. Kami pantang tumbang. Kami tak akan takut. Kalian rusak satu baliho, kami akan dirikan lagi seribu baliho,” ujar Mansur, tokoh masyarakat asal Bugullor Kota Pasuruan.
Mansur yang mantan Ketua Ansor Kota Pasuruan ini mengatakan, warga pasuruan sangat menginginkan perubahan.
“Kami tidak pernah takut apalagi surut. Pengerusakan baliho justru membulatkan dan menyolidkan kami untuk memenangkan Gus Ipul-Mas Adi,” kata Mansur.
Sementara itu pantauan di lapangan, puluhan warga dengan swadaya sendiri kembali mendirikan dan memperbaiki baliho-baliho Gus Ipul-Mas Adi yang dirusak orang tak bertanggung jawab.
Mereka tampak memplester atau mengelem baliho. Sedangkan yang sudah rusak berat mereka turunkan kemudian diganti dengan yang baru.
Gerakan warga memasang kembali Baliho Gus Ipul-Mas Adi yang rusak tampak di seluruh wilayah empat kecamatan di Kota Pasuruan mulai dari Bugullor, Purworejo, Gadingrejo hingga Panggungrejo.
Abdullah Junaidi, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Gus Ipul-Mas Adi mengatakan selama dua hari terakhir posko pemenangan didatangi banyak warga yang meminta baliho.
“Mereka datang beramai-ramai minta baliho untuk di pasang di kampung-kampung mereka. Kami sampai kewalahan. Ada lebih dari 50 baliho yang sudah diminta dari kami,” kata Junaidi.
Padahal kata dia, tim kampanye tidak menyediakan biaya bagi warga yang akan memasang baliho. “Kami hanya menyediakan balihonya. Mereka sendiri secara swadaya yang memasang,” kata politisi PKB ini.
Sekadar diketahui, lebih dari 50 baliho Gus Ipul-Mas Adi dirusak. Pengerusakan diduda dilakukan dengan sistematis dan terencana. Baliho yang rusak tersebar di hampir seluruh penjuru kota.
Motif pengerusakan baliho sama, yakni menyobek gambar Gus Ipul-Mas Adi dengan senjata tajam, lantas bekas sobekan mayoritas hilang. “Mungkin bekas sobekan ditukarkan dengan imbalan uang ke aktor yang mendalangi aksi ini,” kara Junaidi.
Advertisement