Hobi Poles Motor Tua, Pemuda Mojokerto Sukses Bisnis Restorasi
Berawal dari kecintaannya pada motor tua, seorang pemuda di Kota Mojokerto sukses usaha restorasi motor klasik. Di tangan pemuda tersebut, motor tua yang rusak dan berkarat dapat diubah menjadi motor klasik dengan nilai jual yang tinggi.
Dia adalah Yuarda Suryo Prayogo alias Brentek 27 tahun, warga Penarip Gang 3 nomor 11, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Lulusan SMK Raden Patah jurusan otomotif ini meraup untung minimal Rp5 juta setiap bulan dari bisnis tersebut.
Awal mula Brentek mencintai motor tua karena keadaan. Sebab, tak mampu membeli sepeda motor terbaru seperti teman-temannya saat masa sekolah dulu.
Brentek dibelikan motor Suzuki RC saat itu oleh orang tuanya. Setelah tamat SMK tahun 2012, ia memoles Suzuki RC sampai kinclong layaknya motor baru. Sehingga motor pembelian ayahnya yang dulunya dibeli seharha Rp600 ribu, tapi setelah mengalami make over jadi laku Rp2,8 juta.
Dari situlah ia mulai menggandrungi motor tua. Selain mendatangkan cuan, merestorasi motor lawas juga membuat Brentek bisa merasakan masa lalu. Seiring berjalannya waktu, hobi yang terus ia tekuni itu membuat namanya dikenal para penghobi motor lawas. Sehingga Yuarda mantap menjadikan restorasi motor sebagai bisnis.
“Alhamdulillah sekarang ini paling sepi dapat Rp5 juta sebulan. Kadang 2 bulan dapat Rp 10-15 juta. Saya juga jualan sparepart,” kata Brentek kepada wartawan Rabu 15 Februari 2023.
Pemuda lajang jebolan SMK Raden Patah, Kota Mojokerto ini sudah merestorasi beragam jenis motor lawas. Baik buatan Jepang, Eropa, maupun Amerika Serikat yang diproduksi tahun 1960an sampai 1990an.
Ia mencontohkan sepeda motor Yamaha RS, Yamaha RX 125 Twin 2 tak dan Suzuki GT 185 Twin 2 tak rakitan 1970an, DKW Hummel, Zundapp KS dan Zundapp Combinette, ketiganya buatan Jerman tahun 1960-an, serta Harley Davidson jenis Softail.
Pernah juga ia merestorasi Yamaha Gemini, Suzuki Satria 2 tak, Yamaha Fiz, Honda Astrea Prima dan Grand, Kawasaki Binter Merzy, semua jenis Vespa lawas, Suzuki RK Cool, Yamaha RX King, Yamaha Tiara, Yamaha 125 Z, Suzuki Satria Hiu 2 tak, Yamaha RX-Z, serta sport full fairing Yamaha RZR.
“Saya punya buku dari pabrikan mana pun mulai 1930 sampai 2000. Isinya katalog dalam Bahasa Inggris untuk pedoman saya merestorasi motor,” tandasnya.
Advertisement