Hobi Gowes Kasi Intel Kajari Kota Kediri, Pernah Tempuh 120 Km
Di sela-sela rutinitas sebagai aparat penegak hukum, Kasi Intel Kejari Kota Kediri Harry Rahmad selalu menyempatkan untuk berolahraga sepeda. Kecintaannya terhadap olahraga bersepeda, sudah dilakoni sejak 2011 ketika sedang berdinas di Riau.
"Dulu sepeda yang saya gunakan masih sepeda gunung. Tahun 2017 saya coba sepeda balap (roadbike ) hingga sampai sekarang," kata pria yang berhasil mengungkap sejumlah kasus korupsi di Kota Kediri tersebut.
Harry Rahmad bercerita, pengalaman gowes pertama kali yang pernah dilakoni di wilayah Kabupaten Kediri menyasar objek wisata Simpang Lima Gumul hingga wilayah Kecamatan Pare. Jarak tempuh waktu itu sekitar 30-40 kilometer.
"Kalau di Riau medannya beda dengan di sini. Di Riau jalannya masih tanah liat dan berbatu, banyak perkebunan. Kalau di sini jalanya lurus flat, karena itu saya menyesuaikan lebih suka memakai sepeda roadbike," kata bapak dua anak ini.
Setelah mengenal wilayah, ia kemudian meningkatkan intensitas gowesnya merambah ke sasaran lokasi yang lebih jauh serta memilih medan yang lebih menantang.
"Pernah ke Gunung Kelud, Bendungan Wonorejo Tulungagung, hingga sampai ke wilayah Blitar. Paling jauh jarak yang saya tempuh antara 100 -120 kilometer. Start berangkat dari rumah usai sholat subuh sampai selesai," katanya.
Harry Rahmad merasa enjoy memilih berolahraga sendirian dari pada berkelompok. "Tapi kalau bareng-bareng nanti biasanya saling tunggu akhirnya berangkatnya molor. Bekal yang saya bawa biasanya botol air minum dan snack. Setelah menempuh jarak 30 kilometer saya berhenti sejenak, tetapi tidak lama lanjut lagi," katanya.
Harry Rahmad mengungkapkan, alasannya mencintai olahraga bersepeda karena aktivitas tersebut dianggapnya lebih cepat berfungsi untuk membakar kalori sekaligus melatih kekuatan jantung.
"Dulu badan saya gemuk sampai 68 kilogram, sempat juga terkena darah tinggi. Kemudian saya rutinkan bersepeda. Memang sudah lama saya suka bersepeda, tetapi tidak terlalu rutin terkadang satu bulan sekali. Setelah badan sehat, saya akhirnya rutin bersepeda seminggu sampai dua kali hingga tiga kali, meskipun jaraknya tidak terlalu jauh. Kalau jarak tempuh paling jauh saya sempatkan hari Sabtu ," katanya.
Selama tujuh tahun tinggal di Kediri, ia memiliki kesan yang tidak pernah dilupakan seumur hidup. Ia pernah mengikuti event lomba balap sepeda Kelud Up Hill Challenge 2021 yang diikuti 291 peserta.
Menurutnya itu pengalaman pertama kali baginya ikut event lomba balap sepeda.
"Karena bagi saya tujuan bersepeda untuk cari sehat saja. Itu pengalaman saya pertama kali ikut lomba. Saya coba hingga sampai di pos 2 Kelud. Ternyata kaki saya mendadak mengalami kram. Akibatnya saya harus dibawa oleh tim medis.
Karena saya memang tidak terbiasa ikut lomba. Kalau lomba kan harus adu cepat mengejar peserta yang ada di depan.
Ternyata bisa berefek pada badan dan kaki kita ,memang harus ngoyo (memaksa) akhirnya mengalami kram. Kalau gowes sendiri kan hanya mengikuti saja," kenang pria berusia 39 tahun ini.