Hoaks! HRS Meninggal Ditabrak Unta
Media sosial Facebook mendadak heboh karena sebuah kabar duka. Seseorang berinisial HRS disebut meninggal dunia karena ditabrak unta di Arab.
Informasi ini dibagikan pengguna @YogaHowedes menyertakan foto berupa tangkapan layar artikel “The New York Times”.
Artikel itu berjudul “HRS dilaporkan tewas tertabrak Unta pada acara Balapan Unta di Arab Saudi”, Minggu 20 September 2020. Berikut narasi lengkap yang beredar tersebut:
"THE NEW YORK TIMES"
HRS dilaporkan tewas tertabrak Unta pada acara Balapan Unta di Arab Saudi. Sumber lokal menuturkana si korban dengan sengaja menerobos batas dan memasuki lintasan balap. Setelah ditelusuri lebih dalam ternyata beliau sedang mabuk Pipis Onta karena tengah mengalami masallahh finansial serius. Tetangga terdekat menuturkan setiap hari didatangi debt kolektor sebelum akhirnya mengalami depresi berat."
Hoaks
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut oleh tim periksa fakta Turn Back Hoax Mafindo, diketahui bahwa unggahan milik @YogaHowedes adalah palsu alias hoaks. Hal ini merujuk pada hasil penelusuran laman The New York Times dengan menggunakan kata kunci “HRS” dan “Arab Saudi”.
Fakta membuktikan tidak ditemukan artikel dengan judul “HRS dilaporkan tewas tertabrak Unta pada acara Balapan Unta di Arab Saudi”.
Unggahan berita itu memang tidak menyebut nama Habib Rizieq Shihab. Namun, inisial HRS sudah identik dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI).
FPI Buru Penyebar Hoaks HRS
FPI tengah memburu pelaku penyebar informasi mengenai HRS. Sekretaris Umum FPI Munarman menyebut, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk memburu pelaku penyebaran kabar hoaks terhadap Habib Rizieq.
"Iya betul tim khusus sedang mencari orang yang pura-pura gila itu," kata Munarman, Kamis 24 September 2020.
Menurut Munarman, kabar tersebut sebagai penghinaan terhadap Habib Rizieq. Mereka pun tidak mau hal itu terus dilakukan sehingga perlu mendapatkan pelaku.
"Kerjanya setiap hari cuma menghina para ulama di medsos. Lihat saja, akan diuber kemanapun," tegasnya.
Lebih jauh Munarman menyebut bahwa pelaku berpura-pura gila. Dan penghinaan tersebut dilakukan secara terorganisir meski dirinya tidak menjelaskan secara rinci yang melakukan penghinaan terhadap Habib Rizieq.
"Karena fitnah-fitnah seperti itu sudah menjadi pola dan terorganisir itu. Jadi akan kami hadapi secara tegas," tutup Munarman.