Hoaks 4 Warga DKI Terpapar Omicron Viral, Ini Faktanya
Netizen di media sosial banyak membicarakan tentang kabar 4 warga DKI Jakarta yang terpapar Covid-19 varian Omicron usai pulang dari luar negeri. Dinas Kesehatan Bekasi hingga pihak istana menegaskan jika kabar tersebut adalah hoaks atau bohong.
Viral di Media Sosial
Unggahan tentang 4 warga DKI Jakarta terpapar Covid-19 terus bersirkulasi di media sosial. Sebuah unggahan yang berisi tangkapan layar dari akun Instagram @jkinformasi menyebutkan jika 4 warga Jakarta terpapar Omicron setelah pulang dari luar negeri.
Unggahan tersebut kini telah disukai 14 ribu kali sejak muncul pada pukul 17:00 petang ini.
Klarifikasi Dinkes Bekasi
Kabar tersebut mendapat tanggapan dari Dinkse Bekasi. Kepala Dinkes Bekasi Sri Enny Mainiarti mengatakan jika desas-desus itu bermula pada 23 November 2021. Namun ia menegaskan jika tidak ada pasien yang terpapar Omicron, baik warga Jakarta, atau Bekasi, di Wisma Atlet Jakarta.
"Kejadiannya sudah lama tanggal 23 November sudah selesai karantinanya di Wisma Atlet Jakarta. Dan juga bukan Omicron," kata Enny dikutip dari detik.com, Rabu 8 Desember 2021.
Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh menambahkan jika desas-desus itu bermula saat 20 WNA bersama 7 WNI tiba dari luar negeri di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, beberapa pekan lalu.
19 warga di antaranya dites PCR yang sampelnya diproses di Laboratorium Farmalab Cibitung, Kabupaten Bekasi.
"Hasilnya positif, saat ini mereka sudah melakukan isolasi di hotel pilihan dan wisma atlet. Tidak ada warga Bekasi, jadi semua isoman di Jakarta meskipun laporan NAR-nya masuk ke kami," katanya.
Sedangkan Farmalab Bekasi juga menegaskan jika mereka tidak menemukan sampel positif Covid-19 di Cibitung. Namun mereka sedang mengembangkan informasi dari seluruh Farmalab yang ada, dan meminta agar informasi selanjutnya diperbarui langsung ke Dinkes Bekasi.
Konfirmasi Istana
Penegasan hoaks juga muncul dari Kantor Staf Presiden (KSP). Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo mengatakan sudah mengecek kabar itu ke Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.
"Hoaks semacam ini bisa merugikan masyarakat dan menimbulkan kepanikan yang tidak diperlukan," kata Abraham dalam keterangan tertulis, dikutip dari cnnindonesia.com.
Menurutnya, empat warga yang disebut terpapar Omicron tidaklah benar. Abraham menyebut jika mereka terpapar corona varian Delta dan telah menjalani prosedur karantina dan tracing kontak erat.