HLF-MSP dan IAF di Bali Versi Modern KTT Asia-Afrika Bandung 1955
Indonesia menjadi tuan rumah untuk dua konferensi internasional sekaligus pada awal September 2024. Kedua acara yang akan digelar di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, 1-3 September itu, adalah pertemuan internasional High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) 2024, dan Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024.
"Kedua pertemuan tersebut ibarat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika yang pernah diselenggarakan di Bandung pada 1955. Hanya saja, KTT kali ini adalah versi yang lebih modern," ujar Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Bogat Widyatmoko.
Ada 1.000 peserta yang hadir terdiri dari para kepala negara, menteri, kalangan perbankan, private sector, civil society dan para akademisi. Acara ini dibuka oleh Presiden Jokowi. Pertemuan pejabat setingkat menteri atau high level planery session akan dibuka oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa. Setelah itu, keynote speech oleh Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto.
Info Grafis HLF-MSP dan IAF di Bali Versi Modern KTT Asia-Afrika Bandung 1955
Indonesia menjadi tuan rumah untuk dua konferensi internasional di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, 1-3 September 2024.
Kedua agenda itu adalah pertemuan internasional High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) 2024 dan Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024.
HLF-MSP membahas tiga masalah utama global, yakni global polycrisis, kerusakan lingkungan, dan juga melemahnya multilateralisme. Forum ini bertujuan membangun solidaritas global untuk mencari solusi atas masalah itu, sekaligus mempercepat pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
IAF adalah pertemuan antara Indonesia dengan negara-negara di benua Afrika membahas banyak isu seperti ketahanan energi dan juga pangan.
Kedua konferensi ini yakni HLF-MSP dan IAF diselenggarakan atas kerja sama antara Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
Kedua pertemuan tersebut ibarat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika yang pernah diselenggarakan di Bandung pada 1955. Hanya saja, KTT kali ini adalah versi yang lebih modern.