HKTI Dukung Program Deradikalisasi Eks Napiter di Banyuwangi
Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banyuwangi mendukung program deradikalisasi eks narapidana terorisme (Napiter) melalui program Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) di Banyuwangi. Program diinisiasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menggelar mengadakan Program Deradikalisasi di luar Lapas, sebagai ikhtiar untuk menyejahterakan eks-Napiter melalui program ekonomi.
"Kami sepenuhnya mendukung langkah positif BNPT dalam upaya preventif pencegahan terorisme di Indonesia melalui program mitra deradikalisasi ini," kata Ketua HKTI Banyuwangi, Sonny Agus Setiawan, Senin, 30 Agustus 2021.
Sonny menyatakan, HKTI Banyuwangi bersama para petani siap berkolaborasi untuk mensukseskan program deradikalisasi melalui sektor pertanian dan agribisnis.
Menurutnya, program berbasis ekonomi ini adalah langkah pencegahan terorisme yang luar biasa. Dengan inovasi kerukunan serta humanis bisa menjadi solusi untuk mengantisipasi masyarakat terjerumus dalam faham radikal.
"Kami yakin ini jadi terobosan membangun mindset dan pola pikir kelompok rentan faham radikal untuk menjadi seorang pebisnis atau wirausahawan," tegasnya.
Program Wirausaha Eks-Napiter
Dengan memiliki kemampuan wirausaha, Dia berkeyakinan mitra deradikalisasi mampu bangkit secara ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan mendukung percepatan pemulihan ekonomi secara nasional.
"Agribisnis bisa menjadi alternatif pengetahuan bagi mitra deradikalisasi ini. Aneka ragam cara pemasaran dan bermacam olahan produk membuat sektor pertanian sangat menjanjikan," terangnya.
Sonny menilai, program deradikalisasi merupakan upaya penting untuk mengurangi dan menghilangkan paham radikal seseorang. Dengan kolaborasi bersama tentu diharapkan program deradikalisasi berbasis ekonomi ini dapat berjalan dengan baik.
"Tentunya kami sepakat program ini harus didukung oleh seluruh pihak pemerintah dan juga masyarakat, mulai RT RW, pemerintah Desa hingga Pemerintah daerah," ujarnya.