HKSN, Bupati Mojokerto Jelaskan Pentingnya Kesetiakawanan
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memandu langsung jalannya peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2022 di di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto. Menurut Ikfina, kesetiakawanan bisa menyelesaikan suatu permasalahan sosial seperti keterbelakangan, ketertinggalan, dan kemiskinan.
"Tentu itu tidak cukup diselesaikan oleh pilar-pilar sosial namun sekarang prinsip menyelesaikan masalah itu harus pentahelix, keterlibatan pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dunia pendidikan dan juga media, semuanya," kata Ikfina.
Peringatan HKSN 2022 itu diikuti sedikitnya 250 anggota pilar sosial yang meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), dan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) lingkup Wilayah Kabupaten Mojokerto. Juga turut dihadiri Kepala Dinsos Kabupaten Mojokerto Try Raharjo Murdianto.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati juga berkesempatan untuk memotong tumpeng sesuai doa bersama dalam memperingati HKSN 2022. Pada kesempatan itu bupati perempuan pertama di Bumi Majapahit itu mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atau pilar sosial yang selalu bersinergi dalam mengatasi permasalahan masyarakat di Kabupaten Mojokerto.
"Tentu kedepannya kita ini harus bisa mempunyai sistem pengaturan manajemen dalam mengatur tata pelaksanaan terkait permasalahan sosial di Kabupaten Mojokerto berjalan semakin baik," jelasnya.
Bupati Ikfina menilai, bahwa permasalahan sosial tidak akan pernah habis. Termasuk dalam mempertahankan suatu kemerdekaan sangat diperlukan kesetiakawanan sosial. Maka Ikfina berharap seluruh stakeholder yang sebagai pilar-pilar sosial untuk bisa memiliki skill yang dapat membuat para masyarakat yang memiliki permasalahan sosial tersebut bisa menerima dan berpikir positif.
"Kalau belum bisa menerima, mereka susah untuk produktif. Sebab orang itu kalau tidak bisa menerima itu berat nanti apa yang terjadi? bisa menyalahkan, menyalahkan siapapun yang bisa disalahkan, nah ini yang membuat masalahnya tidak akan selesai karena dirinya sendiri belum bisa menerima, kalau belum bisa menerima dia tidak akan bisa produktif," ujarnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga menekankan, bahwa dalam menghadapi suatu permasalahan sosial di Kabupaten Mojokerto perlu dilakukan inovasi, mitigasi, koordinasi, dan peran serta seluruh stakeholder.
"Pemkab Mojokerto juga menaruh perhatian terhadap permasalahan sosial terkait maraknya nikah dini yang berimplikasi terhadap munculnya masalah sosial yang lebih kompleks lagi," ujarnya.
Diketahui, pada momen Pelaksanaan peringatan HKSN 2022, Pemkab Mojokerto melalui Dinsos Kabupaten Mojokerto juga menggelar bakti sosial. Bupati Ikfina juga menyerahkan secara simbolis sebuah kursi roda, 10 alat bantu dengar. Serta terdapat 151 paket sembako dan 100 nasi kotak yang akan distribusikan disekitar kantor Dinsos Kabupaten Mojokerto.