HKJS ke-730, Kota Surabaya Punya PR Kemiskinan dan Stunting
Kota Surabaya hari ini, tepat berusia 730 tahun. Dalam perayaan puncak Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) pagi ini di Balai Kota. Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengakui masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan. Mulai dari kemiskinan, pengangguran, kematian ibu dan anak, kasus bayi stunting hingga penanganan gizi buruk.
"Alhamdulillah di HJKS ini bagaimana kita menyalakan guyub rukun dan gotong royong. Kedua, bagaimana kita menyelesaikan masalah kemiskinan, pengangguran dan masalah lainnya yang ada di kota ini," kata Eri, Rabu, 31 Mei 2023.
Eri meminta warga Surabaya juga memiliki semangat perjuangan untuk maju bersama dan keluar dari kemiskinan yang menjeratnya. Salah satu usaha pemkot untuk hal ini adalah padat karya.
"Masih banyak orang di Surabaya ini, ketika akan diberikan peningkatan bekerja, justru agak enggan. Sehingga saya berikan contoh untuk mengubah nasib. Tuhan tidak akan pernah mengubah nasib kaumnya kalau tidak mau berubah," paparnya.
Menurutnya, warga yang terlibat dalam padat karya sudah merasakan hasilnya. Dari mulai pendapatannta yang meningkat, awalnya Rp 500 ribu naik menjadi Rp 4 juta perbulannya.
"Jadi kalau tidak ingin kemiskinan harus berusaha," kata Eri.
Ia pun berharap, moment HJKS membuat warga Kota Surabaya semakin sejahtera dan permasalahannya bisa terselesaikan.
"Kita masih punya banyak PR, salah satunya setiap keluarga harus memiliki pendidikan keluarga yang kuat agar putra putrinya bisa berjuang untuk keluarga," tambahnya.
Dalam perayaan HJKS, Pemkot juga memberikan penghargaan kepada instansi, atlet, OPD hingga warga MBR yang tergabung dalam padat karya, total ada 206 penghargaan yang diberikan.
Advertisement