HJKS ke-731, Gus Iqdam: Bersyukurlah Atas Nikmat yang Dirasakan di Surabaya
Pemerintah Kota Surabaya telah menggelar pengajian akbar dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731, bersama K.H. Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Jumat 10 Mei 2024 malam.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id, ribuan jemaah dari berbagai daerah di Jawa Timur memenuhi Taman Surya dan sekitar Balai Kota Surabaya untuk menyimak tausiyah yang disampaikan pendakwah usia 30 tahun itu.
Gus Iqdam memang sedang naik daun namanya. Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II tersebut banyak digandrungi masyarakat dari berbagai kalangan, baik anak-anak, pemuda, hingga orang tua. Dakwahnya dianggap apa adanya, ceplas ceplos, dan mudah dicerna oleh jemaah.
Pada acara tersebut, Gus Iqdam naik ke atas panggung pada sekitar pukul 21.00 WIB. Naiknya Gus Iqdam di atas panggung turut serta disambut oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Wakil Walikota Surabaya Armuji, dan segenap jajaran perangkat daerah Kota Surabaya.
Suasana pecah saat dirinya menyapa ribuan jemaah yang hadir. Saat naik ke atas panggung, Gus Iqdam yang baru pertama kali berdakwah di Kota Pahlawan ini sempat berkelakar bahwa penyambutannya setara pertandingan tinju.
"Pengajian kok koyok tinju. Ini pertama kali mengaji di Surabaya dan ketika ngaji di taman ini nuansanya enak, suasananya kayak saat malam minggu. Karo nyawang air mancur," ujar Gus Iqdam.
Gus Iqdam juga mengatakan, pada momen peringatan HJKS ke-731, dirinya mengajak kepada segenap masyarakat Kota Surabaya untuk selalu bersyukur atas kota yang masih eksis dan bertahan hingga usia ratusan tahun lamanya. Bahkan sebagai orang Blitar, dirinya bangga atas kemajuan yang terjadi.
"Yang harus kita lakukan adalah muhasabah, intropeksi diri, dan pandai bersyukur, syukur yang paling penting mengetahui suatu nikmat. Sangat luar biasa bahkan sebagai orang Blitar bisa bangga dengan Kota Surabaya," tuturnya.
Pendakwah dari Nadlhatul Ulama (NU) ini juga mengajak umat yang hadir dalam pengajian untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang mereka rasakan sebagai penduduk Kota Pahlawan. Dengan bersyukur akan mengunci kenikmatan yang telah dirasakan bahkan semakin memajukan Surabaya lewat 'jalur langit'.
"Maka itu dulur-dulur Kota Surabaya mempertahankan nikmat itu, kuncinya itu syukur. Dengan syukur njenengan bisa menarik kenikmatan yang belum ada di Surabaya. Dengan bersyukur panjenengan bisa memajukan Kota Surabaya lewat jalur langit. Kita juga harus menjaga akhlak kita agar tidak ternodai jariyah kelakuan awakedewe," tegas Gus Iqdam.
Sementara itu, Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengharapkan acara pengajian akbar yang telah digelar dapat semakin mempersatukan masyarakat Kota Surabaya, apalagi dalam momen HJKS ke-731.
"Didoakan Kota Surabaya agar guyub rukun. Surabaya bukan dibuat karena kekuasaan tapi kerukunan. Doakan Surabaya tetap guyub rukun," ujar Eri Cahyadi.