HJKS ke-730, 1.600 Peserta Adu Cepat Pada Ajang Bromo KOM
Sebanyak 1.600 cyclist akan beradu cepat dan berebut poin di seri pertama East Java Trilogi 2023 yakni event Bromo KOM Challenge 2023, Sabtu 27 Mei 2023.
Founder Mainsepeda.com, Azrul Ananda mengatakan, ajang ini makin spesial karena jumlah peserta kembali seperti sebelum pandemi, sebanyak 1.600 peserta dari 163 kabupaten/kota di 36 provinsi, serta mewakili 600 lebih komunitas sepeda.
"Bedanya tahun lalu jadi bagian resmi HJKS, namun tahun ini kami start dari Balai Kota Surabaya. Jadi kami akan start dari pusat Kota Surabaya, sehingga akan melewati heritage di Surabaya dan finish di tempat legendaris yakni Bromo," ungkap Azrul saat ditemui di Kantor DBL, Surabaya, Jumat 26 Mei 2023.
Presiden Persebaya Surabaya itu mengatakan, Bromo KOM ini menempuh jarak sejauh 103 Km. Start dari Balai Kota Surabaya, para peserta akan mengayuh sepedanya sejauh 64 km menuju pit stop 1 di GOR Untung Suropati Pasuruan. Dari sana peserta akan melanjutkan perjalanan menuju ke finish di Puncak Wonokitri. Tantangannya, peserta harus beradu fisik saat melalui tanjakan menuju Puncak Wonkitri sejauh 2 km.
"Tiap tahun cuaca beda karena ketinggian 2 km, cuacanya punya nyawa sendiri, kadang panas, hujan, gerimis. Jadi yang spesial tantangannya saat menanjak," ujarnya.
Tak hanya Bromo KOM saja, peserta juga akan mendapat kesempatan mengikuti recovery rate, yakni bersepeda santai mengelilingi Kota Surabaya pada Minggu, 28 Mei 2023 pagi.
Dengan agenda ini, tak hanya semakin memasyarakatkan olahraga sepeda di Indonesia tapi juga memberikan dampak ekonomi kepada daerah. Event ini juga akan memberi pemasukan pada sektor hotel dan kuliner, serta promosi pariwisata.
Untuk itu, Azrul menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkot Surabaya yang memasukkan agenda Bromo KOM sebagai rangkaian HJKS.
Sementara itu, Asisten II Pemkot Surabaya Irvan Widyanto menyatakan apresiasi atas terselenggaranya Bromo KOM dalam peringatan HJKS ke-730. Dengan ini, ia berharap masyarakat Surabaya dapat merasakan dampak positifnya. "Ini jadi ritual event Kota Surabaya yang membanggakan kami semua," ungkap Irvan.