Ada Penampakan Hiu Paus Tutul di Sekitar Kapal Tongkang Terbalik
Kapal tongkang yang terbalik di kawasan Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi beberapa waktu lalu mulai menjadi tempat hunian ikan.
Bahkan salah satu jenis ikan langka dan dilindungi tampak berkeliaran di sekitar kapal tongkang tersebut.
"Setiap hari ada satu ekor Hiu Paus Tutul muter-muter di sekitar kapal (tongkang)," kata Vian, seorang warga yang menjaga kapal tongkang yang terbalik, Minggu, 17 Desember 2020.
Ikan Hiu Paus Tutul itu mulai tampak di sekitar kapal tongkang yang terbalik 3 atau empat hari ini. Vian menyebut ukuran Hiu Paus Tutul yang muncul di sana cukup besar.
"Hiu Paus Tutul itu panjangnya 7 meter lebih dengan lebar sekitar 1,5 meter," katanya.
Diduga, ada lebih dari satu ikan Hiu Paus Tutul di sekitar tempat itu. Menurut Faturohim, 30 tahun, rekan Vian, dia melihat Hiu Paus Tutul dengan ukuran panjang sekitar 4 sampai 5 meter. Hiu Paus Tutul itu, kata Dia, setiap hari muncul. Namun waktunya tidak bisa dipastikan.
"Pernah muncul pagi-pagi sekali, kadang siang muncul. Kadang juga munculnya pada sore hari," katanya.
Sementara itu, menurut Busrai, 60 tahun, nelayan setempat, sejak datangnya musim hujan ini memang beberapa kali nelayan setempat melihat kehadiran Hiu Paus Tutul. Dia sendiri mengaku pernah melihat langsung Hiu Paus Tutul dengan panjang sekitar 5 meter. Biasanya, kalau nelayan sedang melaut ikan tersebut tiba-tiba terlihat di bawah perahu.
"Itu tidak berbahaya karena makannya ikan kecil-kecil. Sama manusia juga tidak takut. Kalau kita halau baru dia pergi," katanya.
Menurutnya, bisa jadi keberadaan kapal tongkang yang terbalik di sekitar perairan itu menarik perhatian Hiu Paus Tutul tersebut.
"Mungkin saja dia senang dengan keberadaan kapal tongkang ini. Sehingga dia sering berada di sini," katanya.
Dikutip dari laman wikipedia, Hiu Paus Tutul atau Rhincodon typus adalah hiu pemakan plankton yang merupakan spesies ikan terbesar. Ikan ini mendapatkan namanya karena ukuran tubuhnya yang besar dan kebiasaan makannya dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan jenis paus.
Disebut pula dengan nama geger lintang yang berarti punggung berbintang dalam bahasa Jawa. Ikan ini juga disebut hiu tutul merujuk pada pola warna di punggungnya yang bertotol-totol, serupa bintang di langit.
Advertisement