Hitung-Hitungan Kans Madrid Lolos dan Tidak ke Fase Gugur
Imbas kekalahan 0-1 Real Madrid dari Shakhtar Donetsk di matchday 5 Grup B Liga Champions, Rabu 2 Desember 2020 di Stadion Olimpiyskiy membuat posisi Zinedine Zidane tak aman. Pasalnya, tekanan kepada pelatih asal Prancis itu membuat manajemen Madrid mengawasinya lebih ketat.
Maklum, sebelum hasil buruk ini, Madrid juga tumbang di tangan Alaves. Ironisnya kekalahan di laga ke-10 La Liga ini terjadi di markas mereka sendiri.
Namun, kekalahan Madrid dari Shakhtar menjadi pukulan besar bagi Los Blancos. Pasalnya, hasil ini membuat Madrid terancam gagal melaju ke babak 16 besar. Nasib mereka pun harus ditentukan melalui laga terakhir kontra Monchengladbach pada 10 Desember mendatang.
Beruntung, di pertandingan lain di hari yang sama, Inter berhasil mengalahkan wakil Jerman itu dengan skor 3-2. Sehingga nasib Madrid berada di tangan mereka sendiri.
Dari hitung-hitungan di atas kertas, Madrid bakal lolos ke babak fase gugur bila menang di laga terakhir lawan Monchengladbach. Tapi jika hanya bermain imbang, Madrid masih harus bergantung pada pertandingan Inter kontra Shakhtar.
Andai Shakhtar menang atas Inter, Sergio Ramos dkk. bisa dipastikan tersingkir. Karena Madrid hanya mengumpulkan poin maksimal delapan. Sedangkan Shaktar akan menjadi juara grup, disusul Monchengladbach dengan 9 poin.
Sebaliknya, jika Inter yang menang, maka Madrid yang lolos kendati poin mereka sama. Karena secara head to head, Madrid lebih unggul berkat dua kemenangan dalam dua pertemuan kedua tim di babak penyisihan grup.
Nasib Zidane
Terlepas dari kans Madrid, kepercayaan pada Zidane tidak seperti sebelumnya. Ada keraguan yang semakin besar atas pengambilan keputusannya dan masa depannya di Real Madrid.
Klub akan menunggu untuk melihat bagaimana tim bereaksi sebelum mengambil keputusan final tentang nasib Zidane. Pertandingan melawan Shakhtar, Sevilla, Monchengladbach dan Atletico Madrid akan memberikan perspektif yang lebih baik tentang seperti apa peluang sukses Real Madrid musim ini.
Maka itu, Real Madrid mulai percaya bahwa mereka mungkin telah mencapai tahap di mana mereka harus membuat keputusan penting, keputusan yang dapat melanjutkan atau memutuskan hubungan dengan pelatih kepala mereka.
Satu hal yang pasti, jika sampai gagal melangkah ke babak berikutnya, ini akan menjadi catatan terburuk dalam sejarah keikutsertaan Madrid di Liga Champions.