Hipoi, Inovasi Mahasiswa Undika Agar Bisa Menanam di dalam Rumah
Kegiatan menanam dengan metode hidroponik menjadi trend di masyarakat sejak pandemi Covid-19 melanda Tanah Air. Namun, tak banyak interior yang mendukung kegiatan ini.
Melihat potensi tersebut, Mahasiswa S1 Desain Produk Universitas Dinamika Muhammad NIzar telah membuat rak hidroponik yang bisa diletakkan di dalam rumah. Inovasi yang diberi nama Hipoi ini bertujuan untuk mempercantik interior rumah.
“Selain itu, Hipoi bermanfaat untuk menciptakan lingkungan rumah semakin asri,” kata mahasiswa semester 7 ini.
Hipoi memiliki ukuran tinggi 170 cm dan lebar 60 cm dengan empat rak, yang tiga rak untuk tanaman hidroponik, dan satu rak paling bawah untuk mesinnya. Hipoi ditujukan untuk sayuran, karena ukuran tiap raknya tidak lebih dari 50 cm.
Konsep inovasi ini, ujar Nisar, menggunakan teknologi grow light sebagai pengganti sinar matahari. Jadi menggunakan listrik untuk proses perawatan tanamannya, sehingga sangat memungkinkan untuk diletakkan di dalam rumah.
“Hipoi ini sistem perairannya beda dari yang lain, saya memasang tandon pada rak paling bawah dan memasang selang dari atas ke bawah dan sebaliknya, jadi tersambung semua,” kata dia.
Sistem perairan Hipoi akan berputar sampai habis diserap oleh tanaman, kata Nizar, sehingga tidak ada air yang terbuang sia-sia selama proses penanaman hidroponik ini.
Ia menyampaikan inovasi yang dibuat membutuhkan kurang lebih dua minggu dengan biaya Rp 2.440.000. Adapun komponen yang digunakan yakni multiplex, hpl, grow light, tandon air, bak hidroponik, selang, pompa ikan, kabel, pot hidroponik dan tanamannya.
“Kebetulan yang saya tanam ini adalah pakcoy yang masa panennya adalah satu bulan,” ungkapnya.
Menurutnya Hipoi ini sangat cocok untuk masyarakat yang menginginkan bercocok tanam di rumah, apalagi yang ingin memberikan hiasan dalam rumah. Hal tersebut karena Hipoi menambah estetika dalam ruangan, ruangannya lebih sehat karena ada tumbuhan.
Inovasi ini pun telah mendapatkan penghargaan dari Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII) pada Indonesia Industrial Design Student Awards yang masuk dalam kategori Good Design.
“Saya berharap tidak hanya penghargaan yang saya terima, tapi inovasi ini bisa diterima dan lebih berguna pada rumah dan menghasilkan produk sayuran yang lebih bagus juga,” tutupnya.
Advertisement