HIPMI Telah Serap 20 Ribu Tenaga Kerja di Jatim
Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur, Mufti Anam optimis tenaga kerja yang akan diserap oleh HIPMI akan terus meningkat setiap tahunnya.
Hal tersebut disampaikan dalam pembukaan Rakerda XV dan Diklatda II BPD HIPMI Jatim di Ballroom Hotel JW Marriot Surabaya, Selasa, 16 Juli 2019.
"Saat ini tercatat ada 5.479 anggota HIPMI Jatim yang bergerak di berbagai sektor, mulai pertanian hingga teknologi informasi. Setiap satu unit usaha mampu menyerap sekitar 4 orang tenaga kerja per lapangan usaha. Sehingga total kurang lebih 20 ribu orang tenaga kerja di Jatim sudah diserap oleh HIPMI," ujarnya kepada ngopibareng.id
Melalui pelaksanaan Rakerda dan Diklatda yang mengambil tema ‘Menyongsong Indonesia Maju, Adil dan Makmur’ ini, Mufti yang juga merupakan adik dari Bupati Banyuwangi Azwar Anas mengajak kepada seluruh anggota HIPMI untuk bersama-sama menyongsong Indonesia maju, adil dan makmur. Selain itu juga mengajak untuk meninggalkan segala dinamika politik yang terjadi di tahun ini.
"Kita sengaja ambil tema dari slogan kampanye dua kubu capres agar slogan ini melebur menjadi satu dan tidak ada lagi perpecahan di Indonesia," kata pria yang terpilih sebagai anggota DPR RI pada pemilu 2019 tersebut.
Sebelumnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong kepada para pelaku usaha terutama yang tergabung dalam HIPMI untuk lebih memanfaatkan teknologi informasi, terutama dalam pengembangan bisnis atau usahanya.
"Teknologi industri menjadi akar dari semua sektor dan menjadi integrated system dalam dunia usaha dan industri. Saya minta kita tidak memisahkan teknologi informasi yang harus mengalir di seluruh sektor mulai dari IKM dan UKM kemudian pengusaha baik kelas menengah maupun atas," ujar Khofifah saat memberi sambutan dalam pembukaaan Rakerda HIPMI XV.
Sedangkan dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN, Rini Soemarno mengajak para pengusaha terutama pengusaha muda HIPMI untuk bersama-sama dan bekerjasma dengan BUMN di berbagai sektor. Hal ini dikarenakan tujuan pembangunan bisa dicapai bila ada sinergi dari semua pihak. Melalui kerjasama tersebut, dirinya berharap akan terwujud Bangsa Indonesia yang berdaulat, adil dan sejahtera.
"Masyarakat yang menjadi fokus bukan hanya yang sudah memiliki usaha tapi juga belum, terutama masyarakat yang kesejahteraannya masih jauh. BUMN terus bersinergi membangun negeri mulai sektor ekonomi paling lemah sampai paling tinggi," katanya. (faq)