Hingga April 2024, Ada 570 Kasus Penumonia Ditemukan pada Anak di Trenggalek
Penyakit saluran pernapasan atau biasa disebut dengan Pneumonia menyasar pada balita di Trenggalek.
Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Trenggalek kasus pneumonia balita di Trenggalek hingga bulan April 2024 terdapat 570 kasus, dengan capaian penemuan sebesar 30,67 persen.
Angka ini menunjukkan perlunya perhatian serius dari berbagai pihak, terutama dalam menjaga kebersihan dan kualitas udara di lingkungan tempat tinggal.
Pneumonia yang merupakan infeksi paru-paru, sering kali disebabkan oleh berbagai faktor risiko yang meliputi polusi udara.
Adapun polusi yang dimaksud seperti asap rokok dan asap dapur, serta lingkungan rumah yang kurang bersih dengan ventilasi udara yang tidak memadai.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Trenggalek, dr. Sunarto menjelaskan, kondisi ini memperburuk kesehatan balita dan meningkatkan kerentanan mereka terhadap pneumonia.
“Gejala awal pneumonia sering kali ditandai dengan batuk dan napas cepat. Penting bagi orang tua untuk segera mengenali gejala ini agar dapat dilakukan penanganan dini,” katanya.
Masyarakat yang tinggal di daerah kumuh dengan lingkungan yang lembab dan banyak asap dapur serta asap rokok menjadi kelompok yang rentan terkena pneumonia.
Selain itu, balita dengan gizi buruk atau gizi kurang, serta yang tidak mendapat ASI (Air Susu Ibu), juga memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini.
Dalam mencegah pneumonia pada balita, Dinkesdalduk KB Trenggalek telah melakukan berbagai upaya. Beberapa langkah pencegahan yang dianjurkan meliputi pemberian ASI eksklusif, imunisasi dasar lengkap, serta penyediaan makanan yang cukup gizi dan seimbang.
“Pemberian ASI eksklusif dan imunisasi dasar lengkap adalah langkah penting dalam membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat pada balita. Selain itu, makanan yang cukup gizi dan seimbang akan membantu menjaga kesehatan mereka,” tambahnya.
Selain itu, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, serta menjauhkan anak dari paparan asap rokok, asap dapur, dan asap kendaraan juga sangat penting.
“Jauhkan anak dari asap rokok, dapur dan juga kendaraan,” tegasnya.