Hingga Akhir Tahun 2024, Ratusan Pelanggan PDAM Surabaya Laporkan Kehilangan Meteran Air
Kasus pencurian meteran air pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya menjadi salah satu permasalahan yang harus segera diselesaikan secepatnya.
Hingga bulan November 2024, tercatat sebanyak 228 pelanggan mengalami kerugian material akibat kehilangan meteran air yang menjadi target pencurian.
Humas PDAM Surya Sembada Surabaya, Kharis, menegaskan bahwa pelanggan yang mengalami kehilangan diwajibkan untuk membuat laporan resmi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebab dalam insiden tersebut selain merugikan kualitas layanan distribusi air oleh PDAM, hal itu juga menyebabkan pelanggan mengalami kerugian. Para pelanggan harus memasang kembali meteran air yang baru.
“Tim admin kami akan mencoba untuk menghubungi pelanggan yang meteran airnya hilang. Karena yang harus membuat laporan kehilangan adalah pelanggan sendiri,” ucapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh PDAM Surya Sembada Surabaya, kasus pencurian meteran air tersebut menunjukkan tren kenaikan yang signifikan pada tahun 2024 ini. Terutama di paruh kedua tahun ini.
"Kasus terbanyak terjadi pada Oktober, dengan 42 pelanggan kami yang menjadi korban. Berturut-turut, di susul dengan bulan September dan November, masing-masing dengan 32 dan 30 kasus," papar Kharis.
Dari data tersebut, pencurian meteran air ini jelas menjadi persoalan serius yang tidak hanya merugikan pelanggan. Namun, juga berdampak pada efisiensi distribusi air bersih.
“Oleh sebab itu, masyarakat juga kami minta untuk tetap waspada dan melaporkan segera ke pihak berwajib jika mendapati aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan mereka,” pungkasnya.
Advertisement