Hingga 13 Ramadhan, Buka Bersama di Istiqlal Telan Rp1 M Lebih
Untuk buka puasa bersama, di Masjid Istiqlal Jakarta hingga hari ke-13 puasa Ramadhan, Sabtu 18 Mei 2019, telah menghabiskan biaya lebih dari Rp 1 Miliar.
Buka puasa dari Masjid Istiqlal ini berupa nasi boks dengan lauk daging sapi, daging ayam telur dan sayur, serta air mineral kemesan kemasan gelas.
Nasi kotak itu dibagikan menjelang buka puasa sekitar pukul 17.30. di ruang terbuka lantai dua masjid, sehingga tidak mengganggu salat.
Koordinator Takjil Masjid Istiqlal, Hasanuddin, menyebut anggaran yang harus dihabiskan untuk menggelar buka puasa bersama setiap harinya mencapai Rp 80 juta.
Masjid Istiqlal adalah salah satu masjid di Jakarta yang menyediakan santapan buka puasa setiap harinya dalam jumlah banyak.
Menurut Hasan, anggaran tersebut akan bertambah untuk hari Jumat sampai Minggu menjadi sekitar Rp 90 juta sampai Rp 100 juta.
Uang tersebut digunakan untuk menyiapkan makanan sebanyak 3.500 sampai 5.000 kotak nasi per hari.
"Di istiqlal punya 3500 boks nasi, Senin sampai Kamis menghabiskan antara Rp 70 juta sampai Rp 80 juta per hari. Jumat sampai Minggu itu 4.500 sampai 5000 boks nasi, kita butuh Rp 90 sampai Rp 100 juta per hari," ujar Hasan di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Sabtu 18 Mei 2019.
Hasan menjelaskan uang tersebut tidak seluruhnya digunakan untuk memasak. Untuk memenuhi kebutuhan buka puasa bersama Istiqlal Hasan juga membeli makanan dari restoran dan katering.
Ia mengatakan, Masjid Istiqlal pada bulan Ramadan tahun ini bekerja sama dengan delapan restoran. Salah satu dari delapan restoran tersebut adalah koperasi Masjid Istiqlal.
Delapan restoran tersebut diberi tugas mengerjakan 500 makanan kotakan per hari untuk berbuka puasa.
"Rata sih, Koperasi Istiqlal 500 boks nasi, yang lain 500 boks nasi. Malah ada yang 300 boks nasi buat perusahaan baru. Kalau hari Jumat, Sabtu, dan Minggu 700 boks nasi," jelas Hasan.
Anggaran tersebut, menurut Hasan, didapat dari sumbangan masyarakat melalui kotak tromol yang bisa ditemui di lingkungan masjid Istiqlal.
Namun, Hasan mengakui Istiqlal menerima sumbangan uang tunai dari Pemprov DKI Jakarta, negara Uni Emirat Arab, dan Qatar. Selain itu menurutnya banyak juga warga yang menyumbangkan makanan ringan.
"Qatar menyumbang dana untuk 6000 boks nasi, UAE 12.500 boks, Pemprov DKI 10 ribu boks. Mereka menyalurkannya dalam bentuk uang.” (asm)
"Hasan menjelaskan uang tersebut tidak seluruhnya digunakan untuk memasak. Untuk memenuhi kebutuhan buka puasa bersama Istiqlal Hasan juga membeli makanan dari restoran dan katering."