Hindari Sisi Negatif Medsos, Muhammadiyah Ambil Langkah Begini
Gerakan menjaga dan melestarikan lingkungan, tidak bisa dimungkiri, membutuhkan kesadaran diri yang sangat besar. Inilah yang perlu dikampanyekan melalui pelbagai cara. Di antaranya, melalui media sosial (medsos) yang kini tren berkembang sangat cepat.
Ketua Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PP Muhammadiyah, Muhjidin Mawardi, menyampaikan perlunya gerakan peduli lingkungan di Muhammadiyah dengan melakukan kampanye, penyadaran, terkait dengan isu-isu lingkungan melalui media sosial.
"Di era digital ini, kita harus konsen campaign, penyadaran-penyadaran melalui sosial media. Tentu sumbernya dari Al-Quran dan as-Sunnah", ungkapnya, dalam keterangannya diterima ngopibareng.id.
Lebih lanjut, dia menyampaikan dalam memperluas gerakan dan syiar MLH akan meluncurkan website MLH. "Namanya masih kita simpan, yang jelas kita ingin gerakan lingkungan Muhammadiyah bersifat tersirat, sehingga bisa diterima semua orang", tandasnya.
Selain itu, Gatot Supangkat, Sekretaris MLH PPM, menegaskan pentingnya konsolidadi organisasi, bagaimana MLH Muhammadiyah secara organisatoris bisa solid dari pusat sampai ke daerah.
Direncanakan dalam waktu dekat ini, akan diselenggarakan Rapat Koordinasi Nasional MLH seluruh Indonesia di Makassar.
"Kita perlu konsolidasi, MLH harus kuat dari pusat ke bawah. Bagaimana ide-ide dan program di pusat bisa dijalankan secara masif di akar rumput dan tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan konsen daerah masing-masing", tegasnya.
Pada Senin (5/3) lalu, Gatot bertolak ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, untuk menghadiri konsolidasi regional MLH Wilayah Kalimantan. "Konsolidasi regional akan dilakukan sesuai dengan regional masing-masing, misalnya wilayah Timur di Ternate, Sumatera di Medan atau Riau", jelasnya.
Harapannya dengan adanya konsolidasi regional bisa menguatkan MLH di masing-masing daerah.(adi)
Advertisement