Awas! Narkoba Mulai Serang Para Remaja
Penyalahguna narkoba di Indonesia menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN) per Juni 2018 mencapai 3,5 juta orang. Dari jumlah itu, 27 persennya berasal dari kalangan remaja.
Komisi X DPR RI Arzetty Bilbina Setyawan mengungkapkan melihat data BNN bahwa Indonesia saat ini dalam kondisi darurat narkoba.
"Sebanyak 27 persen dari total 3,5 juta pengguna berasal dari remaja. Ini cukup memprihatinkan. Oleh sebab itu mengimbau seluruh pemuda yang hadir agar menjauhi narkoba," katanya saat menjadi pembicara di seminar Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Sampel Surabaya (Uinsa), Rabu, 3 Oktober 2018.
Dalam paparannya, Arzetty mengatakan pemuda Indonesia itu merupakan agen perubahan bangsa.
"Jadi jangan sampai, kehebatan kalian itu runtuh karena narkoba. Pemuda dan narkoba adalah dua lempengan yang tidak bisa dijadikan satu. Pemuda adalah kalian, narkoba itu harus kalian hilangkan," katanya.
Arzetty juga mengingatkan pada para pemuda agar tidak terpengaruh dengan media sosial. Menurutnya, media sosial merupakan tempat paling mudah bagi para pengedar untuk menghasut mereka.
"Jangan pernah berkeluh kesah di sosmed, karena itu mempermudah orang untuk melihat status kalian. Dan itu juga mempermudah para pengedar untuk memasuki kalian dan menghasut kalian agar terjerumus dalam lingkaran hitam itu," tambahnya.
Senada dengan Arzetty, Ria Damayanti mengingatkan para pemuda agar tidak mencoba narkoba. Karena sekali mencoba narkoba akan membuat penggunanya ketagihan. Ia pun memberikan solusi bagi para pemuda agar tidak mendekati barang haram tersebut dengan cara menyalurkan hobi.
"Kalau kalian suka olahraga ya kembangkan, kalau suka bermusik tunjukkan karya kalian, bakat kalian. Jaga keimanan, etika, serta sopan santun kalian juga agar terhindar dari bahaya narkoba," kata Ria.
Capo Ipul juga menambahkan agar tidak menyesal dikemudian hari, lebih baik hindari narkoba sejak dini. "Penyesalan itu datang di akhir. Lebih baik kita menghindarinya mulai sekarang," pungkasnya. (amm)
Advertisement