Hindari Minuman Dingin saat Buka Puasa, Agar Tidak Keram Perut
Berbuka puasa tidak boleh sembarangan agar tidak mengalami keram perut, radang tenggorokan atau lemas dan mengantuk ketika salat tarawih. Nah, dr Sandra Eka Ardhiany berbagi tips sehat berbuka puasa selama ramadan.
Menurutnya dr Sandra, minuman dingin sebaiknya dihindari saat buka puasa. Karena suhu minuman dingin tentu saja berbeda dengan suhu tubuh kita yang hangat. Minuman dingin membuat lambung berkontraksi karena kaget setelah istirahat mencerna makanan sekitar 12 jam.
“Kalau membatalkan puasa minum es terus selama beberapa hari pasti timbul gejala radang tenggorokan. Juga membuat lambung kontraksi, akhirnya timbul rasa nyeri, kata orang Jawa suduken atau kram perut,” katanya, Senin 27 Maret 2023.
Untuk mencegah keram perut, dr Sandra pun menyarankan agar membatalkan puasa dengan minuman hangat. Sehingga lambung bisa menyesuaikan diri. Baru setelah itu, kita boleh meminum yang dingin.
Selain keram perut, lemas dan mengantuk juga sering dirasakan setelah berbuka puasa. Sehingga salat tarawih tidak bisa maksimal. Menurut dr Sandra, masalah itu terjadi karena kita langsung menyantap makanan berat ketika berbuka puasa.
“Kalau langsung makanan berat, gula darah naik drastis. Akhirnya aliran darah mengumpul di daerah saluran pencernaan, daerah perut. Aliran darah ke otaknya berkurang. Itu yang bikin mengantuk dan lemas waktu tarawih,” jelasnya.
Maka untuk mencegahnya, dr Sandra menyarankan sebaiknya berbuka puasa dengan minuman hangat dan kue yang manis. Seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW, beliau berbuka dengan memakan buah kurma. Bisa juga ditambah dengan buah-buahan.
“Beri jeda sekitar 30 menit, barulah boleh makan berat. Tujuannya biar gula darahnya naiknya pelan-pelan. Jadi, makan berat lebih baik setelah salat magrib,” ujarnya.
Menu berbuka puasa, kata dr Sandra, haruslah berpedoman pada konsep Isi Piringku agar menu yang kita santap bergizi seimbang. Yaitu dengan komposisi sepertiga nasi, sepertiga sayur, serta sepertiga protein nabati, protein hewani dan buah.
“Makan berat setelah salat magrib jangan terlalu kenyang, cukup satu piring supaya gula darah tidak meningkat drastis. Sehingga tarawih tidak lemas dan mengantuk. Baru setelah tarawih bisa makan lagi,” ujarnya.
Agar tubuh tetap bugar selama Ramadhan, dr Sandra juga menyarankan minum air putih yang cukup. Yaitu minimal 8 gelas yang bisa dicicil dari buka puasa sampai sahur. Setiap gelas lazimnya berukuran 200-250 ml.
“Kalau minum airnya kurang, apalagi serat dari sayur dan buah juga kurang, biasanya orang puasa kena sembelit, fesesnya mengeras sehingga susah buang air besar,” tegasnya.
“Juga jangan lupa olahraga ringan sore menjelang berbuka puasa, atau salat tarawih, selain olahraga juga ibadah dapat pahala,” tambahnya.