Hindari Letusan Krakatau, Warga Satu Pulau Diungsikan
Warga Pulau Sebesi di Selat Sunda seluruhnya sudah berada di pengungsian pada Kamis malam 27 Desember 2018 setelah warga yang tersisa di pulau yang berdekatan dengan Gunung Anak Krakatau itu dievakuasi ke posko pengungsian di Kalianda, Lampung Selatan.
Pelaksana Tugas Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menyambut kedatangan 432 warga Desa Tejang di Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, di Lapangan Tenis Indoor Kalianda sekitar pukul 21.00 WIB.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Lampung Selatan Anasrullah para pengungsi berangkat menggunakan KRI Teluk Cirebon-543 pada pukul 16.30 WIB dari Pelabuhan Pulau Sebesi, dan tiba di Pelabuhan Panjang, Bandarlampung, pukul 18.00 WIB.
"Alhamdulillah, semua pengungsi telah tiba dengan selamat. Di sana (Panjang) sudah diterima oleh Danlanal Lampung, dan sudah diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan," kata Anasrullah.
"Dari informasi terakhir yang kami peroleh dari sekdesnya, ini pengungsi terakhir yang kami angkut, di sana (Pulau Sebesi) sudah tidak ada lagi warganya," katanya mengutip Sekretaris Desa Tejang di Pulau Sebesi.
Sebelumnya, meski sudah diimbau dan difasilitasi untuk mengungsi guna menghindari dampak peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau, sebagian warga Pulau Sebesi tetap memilih bertahan di pulau demi menjaga aset mereka.
Penjabat Kepala Desa Tejang Pulau Sebesi Sugeng menuturkan tidak semua warga Pulau Sebesi dievakuasi, karena sebagian masih ingin tetap bertahan di Pulau Sebesi.
"Jumlah penduduk ada 2.814 jiwa, sebagian ada yang bertahan atas permintaanya sendiri," ujar Sugeng.
Jumlah pengungsi di Lapangan Tenis Indoor Kalianda, terutama warga dari Pulau Sebesi terus bertambah, dari hanya ratusan orang menjadi sekitar seribuan.
Lima hari setelah tsunami melanda Selat Sunda dan menimbulkan kerusakan serta korban jiwa di kawasan pesisir Banten dan Lampung, gelombang pengungsi terus berdatangan dari Pulau Sebesi dan tempat lain.
Hingga Kamis malam, jumlah pengungsi tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau lebih dari 7.500 orang. (man)
Advertisement