Hindari KLB Polio, Kota Malang Imunisasi 93.187 Anak
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mulai menindaklanjuti rekomendasi dari Komite Imunisasi Nasional (KIN). Hal ini terkait pencegahan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio. Langkah ini diambil karena kasus Polio saat ini muncul kembali di sejumlah wilayah di Indonesia.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dokter Umar Usman mengatakan, saat ini di Kota Malang masih belum ditemukan adanya kasus Polio. Namun, langkah mitigasi dan pencegahan perlu dilakukan.
Dinkes Kota Malang bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bakal melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio kepada anak-anak usia nol hingga tujuh tahun.
“Polio harus eradikasi, tidak boleh ada. Kami bisa upayakan bersama dengan melaksanakan imunisasi,” ujarnya, Rabu 10 Januari 2024.
Pelaksanaan imunisasi polio ini bakal digelar dalam dua gelombang. Untuk gelombang pertama dijadwalkan pada 15 hingga 21 Januari 2024. Sementara untuk gelombang kedua dilaksanakan pada 19 hingga 24 Februari 2024.
“Jumlah sasaran imunisasi ada sebanyak 93.187 orang anak dengan kebutuhan vaksin sebanyak 4.398 vial,” jelas dokter Umar Usman.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Walikota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, program imunisasi ini adalah cara untuk memutus mata rantai penyebaran virus polio. Sehingga partisipasi masyarakat yang memiliki anak dengan usia nol hingga tujuh tahun menjadi hal krusial dalam program ini.
“Saya harap masyarakat yang memiliki anak dengan usia dimaksud untuk ikut dalam program PIN Polio. Mari bersama kita lindungi anak-anak kita dari polio,” tandasnya.