Hindari Berteman yang Tak Memberi Semangat, Ini Pesan Gus Ali
“Jangan mengira orang baik tidak memiliki masa lalu dan jangan juga kita mengira orang jahat tidak memiliki masa depan, kita hidup ini ibarat air yang akan selalu mengikuti bentuk sebuah," kata Gus Ali.
KH Agoes Ali Masyhuri mengungkapkan, belajar di tingkat sarjana, mahasiswa dan kaum muda, dihadapakan pada beberapa tantangan dan masalah dan mereka diharapkan bisa bersikap. Beberapa tantangan tersebut, di antaranya problem dalam memilih teman atau sahabat di perguruan tinggi, memilih sahabat menjadi salah satu faktor penting bagi mahasiswa untuk menjadi mahasiswa yang baik.
“Hindarilah untuk berteman dengan seseorang yang menjadikan kita tidak bersemangat (tidak memiliki semangat kuliah),” kata Pengasuh Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo, pada ngopibareng.id.
Dalam problem memilih teman di perguruan tinggi, kata Gus Ali, panggilan akrabnya, sivitas akademika menghadapi berbagai bentuk masalah seperti perbedaan cita-cita, hobi dan latar belakang. Salah dalam memilih teman mungkin sekali terjadi di dunia perguruan tinggi, seperti berteman dengan seseorang yang hanya sekedar kuliah untuk gaya hidup dan gengsi.
Salah memilih teman di perguruan tinggi, dawuh Gus Ali, penyebabnya sangat bervariasi. Meski begitu, kita tidak boleh sembarangan untuk memilih teman, apalagi sampai kita memilih tidak untuk berteman. “karena kita manusia ini pada hakikatnya adalah mahluk sosial” kutipan penjelasan Gus Ali.
“Ulama-ulama, orang-orang sukses pada zaman dahulu tidak sendiri dalam meraih kesuksesannya mereka senantiasa bersahabat dengan orang-orang sholeh `wong kang sholeh kumpulono/berkumpullah dengan orang sholeh’ jare wong lamongan,” tutur Gus Ali Masyhuri.
“Jangan mengira orang baik tidak memiliki masa lalu dan jangan juga kita mengira orang jahat tidak memiliki masa depan, kita hidup ini ibarat air yang akan selalu mengikuti bentuk sebuah”.
Karena itu, kata Gus Ali, segala sesuatu apa yang akan kita alami bergantung pada usaha kita, baik orang jahat maupun baik, memiliki kesempatan yang sama. (adi)