Hina Wanita, Presiden Olimpiade Tokyo Kini Digantikan Perempuan
Seiko Hashimoto kini ditunjuk sebagai Presiden Olimpiade Tokyo 2020. Perempuan berusia 56 tahun itu menggantikan pejabat sebelumnya, Yoshiro Mori, yang mundur setelah dihujani kritik akibat menyebut pejabat perempuan terlalu banyak bicara.
Seiko Hashimoto diangkat menjadi Presiden Tokyo setelah sebelumnya mundur dari jabatan sebelumnya, Kepala Tokyo Games, pada Kamis, 18 Februari 2021, dilansir dari BBC.
Diketahui ia juga menjabat sebagai Menteri Olimpiade Jepang, sekaligus Menteri Pemberdayaan Perempuan, sejak 2019.
Mantan atlet ini juga telah berpartisipasi dalam sejumlah pertandingan papan luncur, dan bersepeda. Tahun 1992, ia memenangkan medali perak untuk seluncur perempuan nomor 1.500 meter, di Albertville, Prancis.
Istri dari seorang polisi ini juga menjadi pejabat pertama yang mengampanyekan cuti melahirkan, ketika anaknya lahir di tahun 2000. Saat itu ia sedang menjabat sebagai anggota parlemen, dan tercatat sebagai yang pertama mengambil cuti melahirkan.
Perdana Menteri Yoshihide Suga menunjuk perempuan lain sebagai penggantinya di posisi Menteri Olimpiade, yaitu Tamayo Marukawa, dilansir dari Inside the Games.
Marukawa adalah mantan penyiar televisi yang berubah haluan menjadi politisi dan bergabung dengan partai berkuasa, Partai Liberal Demokrat.
Ucapan Seksis
Diketahui, Seiko Hashimoto menggantikan Yoshiro Mori yang tersandung ujaran seksis. Media mengingat, Yoshiro Mori menyatakan, "jika jumlah anggota dewan perempuan meningkat seharusnya mereka memastikan waktu untuk berbicara dibatasi, mereka mengalami kesulitan untuk mengakhiri (pembicaraan), yang sangat mengganggu."
Saat ini Dewan Komite Olimpiade Jepang beranggotakan 24 orang, sebanyak lima di antaranya perempuan.
Sementara Olimpiade Tokyo sendiri terus diundur akibat pandemi. Jadwal terbaru, even olahraga dunia ini dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli 2021. (Bbc/Ins)
Advertisement