Panduan Kemenang Jatim Salat Gerhana Matahari Cincin di Rumah
Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada tahun 2020 ini akan dapat disaksikan masyarakat Indonesia pada Minggu, 21 Juni 2020, mulai sekitar pukul 13.16 WIB di beberapa wilayah.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Ahmad Zayadi mengimbau, bagi masjid maupun masyarakat yang ingin melaksanakan salat sunnah GMC untuk tetap menerapkan protokol Covid-19.
"Kalau kita menyelenggaran salat GMC, karena ini salah satu sunnah yang harus kita lakukan sebaiknya kita lakukan. Tetapi tentu dengan tetap memperhatikan dan menerapkan secara ketat protokol kesehatan. Karena suasana saat ini sedang pandemi," ungkapnya.
Pihaknya, lanjut Ahmad Zayadi, tidak bisa memastikan di masjid mana saja yang akan menggelar salat sunnah GMC berjemaah. Namun, dia menyakini ada beberapa masjid yang akan menggelar ibadah salat sunnah GMC.
"Di Surabaya tentu akan dilaksanakan. Tapi masjid mana saja yang melaksanakan saya belum dapat infonya. Namun, saya tetap mengingatkan untuk menerapkan protokol Covid-19," tegasnya.
Salat Gerhana Matahari Cincin adalah salat yang dilaksanakan saat gerhana matahari terjadi di suatu wilayah. Hukum melaksanakan salat GMC adalah sunah atau sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
Adapun tata cara untuk melakukan salat sunah GMC di rumah dari Kemenag ialah:
1. Membaca niat salat sunah GMC: Usholli sunnatan likusuufis syamsi rok'taini lillahi taa'ala
2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir setelah niat sebagaimana salat sunah atau wajib lainnya.
3. Membaca do'a ifiitah.
4. Membaca surat al-Fatihah.
5. Membaca ayat atau surat dengan jahr (dikeraskan suaranya).
6. Kemudian ruku.
7. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal).
8. Setelah i'tida! ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat AI Fatihah dan ayat surat. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
9. Kemudian ruku' kembali (ruku' kedua).
10. Bangkit dari ruku' (i'tidal).
11. Kemudian sujud.
12. Duduk di antara dua sujud.
13. Dilanjutkan dengan sujud kembali.
14. Saat bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana raka'at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
15. Salam.