Hillary Brigitta Lasut Tak Terima Roasting Komika Mamat Alkatiri
Roasting identik dengan para pelaku stand up comedy atau biasa disebut komika. Tak jarang roasting ditafsirkan sebagai tindakan mengejek seseorang lewat lawakan atau guyonan. Anggota Komisi I DPR Fraksi NasDem, Hillary Brigitta Lasut rupanya tak terima di-roasting komika Mamat Alkatiri. Masalahnya ada kata makian ti dan g***k. Tetapi, dalam rekaman yang dikutip dari unggahan Instagram @hillarylasut, Mamat Alkatiri sama sekali tidak menyebut nama Hillary Brigitta Lasut.
Masih dikutip dari Instagram sang politikus, ada foto selembar kertas bertuliskan laporan polisi bernomor LP/B/5054/X/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA, tanggal 3 Oktober 2022.
"Yang bilang an**ng dan t*i bukan penghinaan, coba aja kalo dia ngomong begini ke ibu atau anak kalian memang pejabat publik boleh di kritik. Tapi setau saya di Indonesia mau dia pejabat publik mau dia pembantu rumah tangga, tetap tidak boleh dibully apalagi dimaki. Gausah bawa-bawa saya pejabat publik harus siap dikritik deh. T*i dan goblok bukan kritik. Itu BULLY DAN VERBAL HARRASMENT," demikian bunyi postingann Hillary Brigitta Lasut, Selasa 4 Oktober 2022.
Duduk Perkara
Roasting Mamat Alkatiri terhadap Hillary Brigitta Lasut terjadi dalam acara yang digelar Prodewa (Progressive Democracy Watch), pada 1 Oktober 2022. Acara ini mengusung tema 'Dilema Pilpres: 2024 Presidential Threshold dan Syarat Minimal Usia Capres dan Cawapres'.
Hillary Brigitta Lasut mengatakan tak mempermasalahkan presidential threshold karena menurutnya pihak minoritas tidak akan terlalu membawa pengaruh.
"Saya secara pribadi tidak melihat ini sebagai suatu masalah terlalu besar presidential threshold, karena pada ujungnya ketika saya di dalam saya lihat yang terlalu kecil juga tidak terlalu banyak berpengaruh. Jadi harus yang besar-besar juga yang harus membawa check and balance berjalan," ujarnya dalam potongan video diskusi yang diunggah di Instagram.
Di akhir pendapatnya, Hillary Brigitta Lasut menyampaikan Indonesia butuh anak-anak muda. Ia juga menyinggung soal roasting dan kritik, tapi tidak memberikan masukan.
"Sebagai closing menyambung yang disampaikan Bang Fadli, Indonesia butuh sekali anak-anak muda yang mau concern tapi punya konsep. Jangan sampai kita sibuk nge-roasting, kita sibuk mencari apa yang mudah untuk kita lakukan ngegosipin, mengkritik, tapi kemudian kita tidak hadir datang membawa solusi. Padahal kita ini mahasiswa, kita orang-orang terdidik, kita orang-orang yang disampaikan untuk mempersiapkan diri membuat suatu solusi dan membawa perubahan bagi masyarakat," ujarnya.
"Jadi kalau di dunia politik kekurangan anak muda dan kekurangan mahasiswa, ada anak muda yang bukan mahasiswa, ada pelajar bukan anak muda, ada mahasiswa bukan anak muda. Tapi mahasiswa yang muda ini jadi suatu kombinasi yang bagus, ada pendidikan yang ikut serta di dalamnya, ada kekuatan karena dia masih muda, sehingga punya waktu untuk membuat perubahan," sambung dia.
Hillary Brigitta Lasut lantas bicara persepsi anak muda yang berpandangan dunia politik jahat. Dia meminta para anak muda tidak takut dalam berpolitik sembari mengajak mereka yang sudah berani mengkritik untuk masuk ke dunia politik.
"Dunia politik itu isinya kata anak-anak muda kebanyakan orang-orang jahat, sehingga anak nakal muda tidak mau bergabung dengan dunia politik, tapi kalau pikiran seperti itu terus berjalan. Saya selalu bilang bahwa ketika orang-orang baik takut masuk dunia politik, isinya dunia politik orang-orang jahat semua. Jadi kalau kalian merasa diri kalian baik sudah bisa me-roasting orang lain, sudah bisa mengkritik orang lain, coba beranikan diri kalian untuk masuk ke dalam dunia politik, sehingga kalian akan tahu di dalam bahwa ketika kalian di dalam kalian harus mencari kebaikan itu sendiri," ujarnya.
Setelah menyampaikan pandangannya, Hillary Brigitta Lasut meninggalkan acara diskusi karena ada undangan kepadanya. Dia meluruskan kepergiannya itu bukan karena di-roasting.
Roasting Mamat Alkatiri
Mamat Alkatiri me-roasting Brigitta. Dia mengkritik habis-habisan closing statement sang politikus.
"Saya mau kritik nih tadi kata-kata closing statement itu keren banget, tapi nggak ada isi ya," ujarnya.
Mamat Alkatiri keberatan dengan pernyataan Brigitta yang bilang roasting harus memunculkan solusi. Menurut Mamat, justru orang-orang DPR-lah yang harus mencari solusi karena perwakilan rakyat.
"Karena dia bilang bahwa, satu dia bilang bahwa kalau suka me-roasting dan lain-lain jangan kasih kritik, kasih solusi, ini orang nggak mikir ya, kita pajak kita dikeluarin untuk bayar orang-orang ini buat cari solusi kenapa suruh kita yang cari solusi lagi. Yang tugas cari solusi itu mereka, kita kapasitasnya ngritik ya teman-teman," ujarnya.
Mamat Alkatiri juga mengkritik pernyataan Hillary Brigitta Lasut yang mengajak anak muda masuk politik. Di situlah keluar kata-kata yang dinilai Hillary Brigitta Lasut kasar.
"Terus yang kedua, jangan takut masuk ke dalam politik, eh ti. Coba yang ngomong gitu orang yang bapaknya bukan anggota DPR atau bukan punya partai. Coba saja, saya orang tua bukan siapa-siapa, nggak punya partai apa-apa, masuk politik emang nggak diminta duit sama partai g***k. Kesel banget saya," ujarnya.
Hillary Brigitta Lasut Dibela Kiky Saputri
Kasus Hillary Brigitta Lasut dan Mamat Alkatiri semakin melebar ketika komika Kiky Saputri, yang dijuluki queen of roasting ikut membela sang politikus. Hal itu terlihat dari unggahan Hillary Brigitta Lasut.
Profil Hillary Brigitta Lasut
Nama: Hillary Brigitta Lasut
Tempat lahir: Manado
Tanggal lahir: 22 Mei 1996
Ayah: Elly Engelbert Lasut
Ibu: Telly Tjanggulung
Pendidikan:
S1 Universitas Pelita Harapan
S2 Washington University
Akun Instagram: @hillarybrigitta
Hillary Brigitta Lasut merupakan seorang anak tunggal dari pasangan Elly Engelbert Lasut dan Telly Tjanggulung. Sang ayah, mantan Bupati Kepulauan Talaud selama tiga periode, yakni 2004-2009; 2009-2012; dan 2020-2025. Elly Engelbert Lasut juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kepulauan Talaud periode 2003-2004.
Sang ibu Telly Tjanggulung adalah mantan bupati pertama di Minahasa Tenggara yang sudah tutup usia pada 5 Januari 2021.
Advertisement