Hilangkan Cap Los Galacticos, Madura Kembangkan Pemain Lokan
Tim Liga 1 Madura United tak mau lagi dijuluki Los galacticos-nya Liga Indonesia. Mereka ingin mengubah citra menjadi tim yang lebih dalam secara skuad dan memiliki visi dan misi jangka panjang. Hal itu disampaikan oleh Manajer dan pelatih Madura United, Rahmad Darmawan.
Terlebih di Piala Menpora ini, Madura United sudah tak banyak dihuni pemain tim nasional Indonesia. Hanya tersisa beberapa pemain bintang saja, seperti Greg Nwokolo, Beto Goncalves, Muhammad Ridho, Zulfiandi, dan Alfin Tuasalamony. Namun beberapa di antaranya sudah menginjak usia lebih dari 35 tahun. Greg tahun ini berusia 35 tahun, sedangkan Beto sudah 40 tahun.
Menurut RD, julukan Los Galacticos sangat berat dipikul oleh Madura United. Apalagi jika para pemain yang dicap bintang itu tak menunjukan performa apik. Maka dari itu, tahun ini ia ingin menghapus cap tersebut dari tim besutannya.
"Julukan itu sudah tidak ada ya. Setelah Andik Vermansah hingga Alfath Fathier sudah hengkang. Kami tak mau terlalu terbebani hal itu," kata RD, Senin 15 Maret 2021.
Salah satu cara yang dilakukan RD dan manajemen adalah mengubah sistem pembelian pemain-pemain senior atau bintang, menuju pemain-pemain muda maupun pemain bagus yang jarang dapat sorotan. Utamanya pemain-pemain yang memiliki darah Madura.
Selain tak merogoh kocek terlalu dalam, pemain itu tak memiliki beban berlebih di pundak mereka. Madura United juga tak terbebani jika sedang ada agenda Timnas. Sebab dengan begitu, hanya beberapa pemain saja yang mendapat panggilan.
Bukan hanya melakukan transfer pemain muda, Madura United juga lebih fokus dengan menggunakan skema pengorbitan pemain muda dari akademi internal mereka. RD ingin di Piala Menpora ini, para pemain muda itu bisa memiliki jam terbang lebih dan mengasah permainan mereka.
"Kami ingin mengembangkan potensi dari MUFA ya. Kami orbitkan beberapa pemain, masih muda sekali. Lalu juga pemain yang kami beli, kami fokuskan ke pemain yang punya ikatan darah kedaerahan, anak-anak darah Madura. Kami ingin anak Madura berbicara banyak di tim. Jadi skema tim saat ini adalah mix pemain lokal, muda, senior, dan asing. Kami ingin secara tim itu stabil," paparnya.