Hilang Saat Menyelam di Maluku, Jasad Turis Perempuan Amerika Ditemukan dalam Perut Hiu
Seorang turis asal Amerika Serikat, Colleen Monfore, yang hilang saat menyelam di perairan Pulau Reong, Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku, telah ditemukan dalam kondisi tragis. Bagian tubuh Monfore ditemukan dalam perut ikan hiu oleh warga Distrik Liquica, Timor Leste, yang berjarak sekitar 112 kilometer dari lokasi hilangnya Monfore.
Menurut laporan New York Post pada Selasa, 9 Oktober 2024, Monfore berhasil diidentifikasi melalui sidik jari pada tubuhnya. Sahabat keluarga Monfore, Rick Sass, mengungkapkan bahwa suaminya kini tengah berjuang menghadapi kenyataan kehilangan istrinya, sambil berusaha memulangkan jenazah ke Amerika Serikat. Sass juga menyatakan bahwa suami Monfore hampir tidak bisa tidur karena harus menangani berbagai urusan dengan perbedaan waktu antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Penemuan Ikan Hiu di Liquica
Dilansir dari media, penemuan ikan hiu yang di dalam perutnya ditemukan potongan tubuh Monfore terjadi di Distrik Liquica, Timor Leste. Nelayan setempat menangkap hiu tersebut, dan setelah membedahnya, mereka menemukan bagian tubuh manusia yang mengenakan pakaian menyelam. Kepala UPTD Pengelola Taman Perairan Kepulauan Alor, Muhammad Saleh Goro, membenarkan penemuan ini, dan pihaknya telah berkoordinasi dengan KBRI Timor Leste serta Basarnas Kabupaten Alor terkait kasus ini.
Identitas mayat tersebut masih dalam investigasi otoritas Timor Leste, meskipun tanda-tanda fisik dan pakaian yang dikenakan diduga kuat merujuk pada Monfore, yang hilang di laut beberapa waktu lalu.
Korban Terseret Arus Saat Menyelam
Colleen Monfore, 68 tahun, dilaporkan hilang pada 26 September 2024 saat menyelam bersama enam rekannya dan seorang pemandu di Perairan Pulau Reong, Maluku Barat Daya. Menurut Kepala Polsek Wetar, Ipda Giovani B. M. Toffy, Monfore diduga terseret oleh arus bawah laut yang kuat, saat kondisi laut sedang buruk.
Monfore dan rombongan berlayar menggunakan beberapa kapal menuju Kepulauan Banda, namun mereka singgah di Pulau Reong untuk menyelam. Rekan-rekan Monfore sempat melakukan pencarian ketika ia hilang, tetapi tidak berhasil menemukannya. Tim SAR yang terlibat dalam pencarian selama lima hari akhirnya menghentikan operasi setelah tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Kabar penemuan tubuh Monfore dalam perut ikan hiu di Timor Leste menjadi perhatian publik, terutama karena peristiwa ini terjadi cukup jauh dari lokasi hilangnya korban.
Kasus hilangnya Colleen Monfore di Laut Pulau Reong yang berakhir tragis dengan penemuan tubuhnya di dalam perut ikan hiu di Timor Leste mengingatkan akan bahaya menyelam di laut yang tidak stabil. Operasi pencarian korban yang berlangsung selama lima hari berakhir tanpa hasil, sebelum penemuan yang mengejutkan ini terjadi di perairan Timor Leste.
Terseret Arus atau Diserang Hiu?
Hanya sekitar selusin dari lebih dari 300 spesies hiu yang pernah terlibat dalam serangan terhadap manusia. Hiu berevolusi jutaan tahun sebelum manusia ada, sehingga manusia bukan bagian dari makanan normal mereka. Hiu adalah pemakan oportunistik, tetapi sebagian besar hiu terutama memakan ikan kecil dan invertebrata. Beberapa spesies hiu yang lebih besar memangsa anjing laut, singa laut, dan mamalia laut lainnya.
Hiu diketahui menyerang manusia ketika mereka bingung atau penasaran. Jika hiu melihat manusia yang sedang memercik di air, ia mungkin mencoba menyelidiki, yang kadang berujung pada serangan yang tidak disengaja. Meski demikian, hiu lebih banyak takut pada manusia daripada sebaliknya. Manusia berburu hiu untuk diambil daging, organ dalam, kulit, dan siripnya, yang digunakan untuk membuat produk seperti sup sirip hiu, pelumas, dan kulit.
Hiu adalah bagian yang berharga dari ekosistem laut, namun penangkapan ikan yang berlebihan mengancam beberapa populasi hiu. NOAA Fisheries melakukan penelitian tentang habitat hiu, pola migrasi, dan perubahan populasi untuk memahami cara terbaik melindungi dan mempertahankan populasi hiu yang stabil.
Advertisement