Hilal Juga Tak Tampak di Bojonegoro
Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, melaksanakan Rukyatul Hilal penentuan 1 Syawal 1444 H. Rukyatul Hilal ini dilaksanakan di Rumah Singgah Bukit Wonocolo Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Kamis 20 April 2023. Kepala Kemenag Bojonegoro, Abdul Wahid, menyebut selain di Bojonegoro Rukyatul Hilal ini juga dilaksanakan di 124 titik seluruh Indonesia. Sementara di Jawa Timur terdapat 30 titik pelaksanaan Rukyatul Hilal.
Kata Abdul Wahid, Rukyatul Hilal yang mereka laksanakan ini akan menjadi rujukan rakyat Indonesia. Melihat hilal atau tidak. Sementara ada umat muslim lain yang besok 21 April 2023 sudah ada yang berlebaran. "Kita harus menghargai dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan," kata dia.
Pada kegiatan ini, Kemenag tampil di depan memotori dan memberikan edukasi dalam penentuan 1 Syawal kepada masyarakat.
Kabag Kesra Setda Bojonegoro, Sahlan, menyampaikan, secara substansi tampak dan tidak tampaknya Hilal adalah hal yang sama bobotnya, yakni, menjadi dasar pengambilan keputusan di Kementerian Agama.
Sementara itu, hasil dari pelaksanaan tersebut, hilal dinyatakan belum tampak. Hal itu disampaikan oleh Ketua Badan Hisab Rukyat (BHR) Kemenag Bojonegoro, Muhammad Tuhri. "Tidak tampak. Karena memang belum memenuhi syarat," kata dia.
Disampaikan, ketinggian hilal baru mencapai 1,4 derajat. Pemantauan dilakukan sejak Ghurub atau terbenamnya matahari, mulai pukul 17.32 sampai selesai atau diprediksi waktu ghurubnya Bulan sekira pukul 17.38.
Muhammad Tuhri, menjelaskan, dari perhitungan yang dilakukan, jarak antara matahari dan bulan sangat minim sekali. "Sekira satu derajat. Tepat di atas matahari," ujarnya.