Hiiiih... Serremm, Ngopi Malam Jumat yuk
Hiiiihhh suerem. Malem Jumat lagi! Ini penyeduh kopi apa Suketi ya. Tahu Suketi? Suketi itu film horor zaman lawas yang diperankan oleh aktris Suzana. Hantu bioskop paling menyeramkan kala itu, selain legenda Sundel Bolong.
Anak zaman now boleh jadi tak kenal Suketi, juga Sundel Bolong. Kenalnya Suster Ngesot, Hantu Jeruk Perut, atau yang lagi dipergunjingkan sekarang, Pengabdi Setan.
Eitt, ngelantur kali ya. Mau bicara penyeduh kopi kok malah bicara film setan. Hiiii, tapi sayang ya, belum ada yang bikin film hantu kopi. Padahal lho, kata orang, pohon kopi suka dihuni bangsa memedi. Kata Bu Rumini, petani Robusta dari Sumbertangkil, Malang Selatan, bangsa Wewe dan Gederuwo yang suka menunggu pohon kopi.
Aihh Ning cantik... kenapa dandan menakutkan begitu? Itu sekadar kostum barista di tempat kerja atau apa? Khusus malam Jumat atau bagaimana? Jangan gitu ah, takut lah. Pesenan kopi saya langsung minta tolong taruh meja ya. Biar waitersnya saja yang bawa. Aihhh serem Ah.
Aduh... Mbak... kok mau-maunya dandan begitu sih. Apa gak takut, ini malem Jumat lho. Kalau nanti ada yang lewat, gentayangan yang lewat, merasuk dalam tubuh embak, jadi kesurupan lho. Tapi tetep cantik kok dandan model begitu.
Gak jadi beli kopi deh... baristanya suka aneh-aneh begitu. Kekinian sih bole, tapi atuttttttt tahu!
Coba pakai melet sedikit mbak. Atau, coba gigi serinya diliatkan sedikit, lalu moto melorok kayak penari Bali, hiih itu baru passs. Okeh... pesen Gayo Natural ya, jangan terlalu tipis seduhnya, minta yang agak tebal ya.
Salonnya dimana tuh... kasih tunjuk dong. Siapa tahu gueh mau dandan ala barista seperti itu. Mahal gak sih salonnya. Japri yah, pakai nomor yang We'A. Pulang kerja, langsung japrik yahhh.
Aduhhh Nakkkk, kamu ini kerja mbok yang bener kenapa. Mahal-mahal disekolahin, jauh-jauh dari desa, sekarang sudah di kota kerja pakai dandan begituan. Kalau macam begituan sih banyak di kuburan timur desa itu. Ada yang kemarin gadis gantung diri, hantunya juga macam begini... Nakkk pulang saja gak usah kerja. Bantu Mamak saja dagang jual kopi saset di kampung.
Ha ha haaaa hantuuuu. Aduhhhhh ngeriiii, ngeriiiii. Emoh ahhhh putus ajah aku. Emohhhhh. Kita putus tus.... (idi)
Advertisement